Warga Palestina Tetap Bertahan Walau Digusur Israel
tanggal post : 02 July 2015
BeliPulsa.id - Seumur hidupnya, Mohammad Ahmad al-Nuwaja, 70 tahun, tinggal di Khirbet Susiya, desa kecil di punggung selatan Bukit Hebron, Tepi Barat, Palestina. Sudah tak terhitung berapa banyak pahit getir yang dia telan hidup di bawah “penjajahan” Israel.
“Aku lahir di Tal Arad, tapi setelah Nakbah, hari di mana rakyat Palestina terusir dari tanahnya setelah berdirinya Israel, kami pindah ke sini. Kami pemilik asli tanah ini. Kami punya dokumennya sejak zaman Turki,” kata Al-Nuwaja beberapa pekan lalu. Tapi sudah berpuluh tahun keluarga Al-Nuwaja dan tetangga-tetangganya di Susiya tak pernah bisa hidup tenang.
Lebih dari 60 tahun lalu, penulis dari Israel, S. Yizhar alias Yizhar Smilansky, menulis novel Khirbet Khizeh, yang mengisahkan bagaimana rakyat Palestina terusir dari tanahnya sendiri demi berdirinya negara Israel. Yizhar sendiri pernah menjadi prajurit Israel dan mendapat tugas mengusir penduduk Palestina. “Kami datang, kami menembak, kami membakar, mengusir, dan mengirim mereka ke pengasingan. Apakah atas nama Tuhan yang kami lakukan di tempat ini,” kata Yizhar.
Seolah menuturkan pengalamannya sendiri, seorang prajurit Israel dalam novel Yizhar yang menjadi pelaksana pengusiran warga Palestina mengatakan, “Aku merasa ada yang runtuh dalam diriku. Aku tak bisa berdamai dengan diriku setiap kali mengingat tangis anak-anak itu saat mereka berjalan bersama ibunya menuju pengasingan.”
Redaktur Reza Ananda