Test Ride Yamaha MT-25


tanggal post : 03 July 2015
Test Ride Yamaha MT-25



Untuk memperdalam dan mengupas Yamaha MT-25 lebih tuntas, kali ini dilanjutkan test ride motor yang dijual Rp 46 juta ini. Tak hanya dijajal dalam pemakaian harian, dites juga di atas dyno untuk mengetahui tenaga dan torsi on wheel, lalu tes akselerasi sampai konsumsi bensinnya. Bagaimana hasilnya? Simak terus!

Desain
Secara desain motor ini memiliki perbedaan tipis dengan saudaranya Yamaha YZF-R25, karena basisnya memang dari R25. Perbedaan utama ada di bagian depan. Jadi khas naked bike dengan lampu menempel di suspensi. Setangnya yang lebih mundur 19 mm dan 39 mm lebih tinggi dari R25Fairing kini digantikan tangki besar dengan shroud yang membuatnya gagah. Di bawahnya ada sayap radiator dan under cowl mengisi kekosongan bawah mesin. Kemudian di belakang ada behel dengan dudukan karet, sehingga getaran tereduksi

Riding Position & Handling
Tester OTOMOTIF yang punya tinggi 173 cm dan berat 63 km, sangat nyaman saat duduk di joknya yang empuk. Setangnya yang lebih mundur 19 mm dan 39 mm lebih tinggi dari R25, membuat posisi lebih tegak. Dipadu tangki yang terbilang tinggi dibanding rival, desainnya enak dijepit, jadi nyaman dan membantu kelincahan dalam bermanuver di jalanan macet maupun di kecepatan tinggi. Asyiknya setang MT-25 pakai raiser dengan dudukan karet, sehingga jadi minim getaran. Tangan jadi enggak mudah lelah.
Untuk handling, kendati posisi duduknya sedikit beda, namun karakternya persis dengan R25. Kombinasi sasis tipe diamond dengan sudut suspensi depan hanya 25° dan bobot isi cuma 165 kg, membuat MT-25 sangat mudah diarahkan dan nurut, bahkan di kecepatan tinggi sekalipun.Suspensi yang lembut membuat nyaman, speed trap pun dengan enaknya dilibas tanpa perlu khawatir badan terpental. Hanya saja bagi yang suka kencang suspensi belakang monocross-nya memang terlalu soft, agak goyang saat menikung kencang. Kalau untuk riding harian sih enggak masalah, masih nyaman.

Behel dilengkapi dengan karet damper, pegangan enggak mudah pegal

Performa
Pertama kali yang dites adalah mengetahui performa on wheel, dari mesin 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan pakai dynamometer Dynojet 250i, milik Sportisi Motorsports di Rawamangun, Jaktim. Ternyata setelah beberapa kali run, didapat angka terbaik 28,95 dk pada putaran mesin 12.200 rpm dan torsi 19,52 Nm pada 10.300 rpm. Sementara klaim pabrik 35,6 dk/12.000 rpm dan 22,6 Nm/10.000 rpm.Sebagai pembanding, di alat yang sama Kawasaki Z250 power maksimalnya 26,72 dk pada 11.200 rpm dan torsi 18,61 Nm pada 8.400 rpm. 

Karakter suspensi mirip R25, nyaman tapi terlalu soft

Dari grafik yang terpampang, terlihat jika mesin dengan bore x stroke 60 x 44,1 mm ini powerful jika jarum takometer sudah lewat dari 7 ribu rpm, saat torsi dan tenaga sama-sama naik. Kemudian akan ngacir sampai 12.200 rpm sebelum perlahan menurun sampai kena limiter di kisaran 13.500 rpm.Kendati begitu, saat dipakai harian main di kisaran 4.000-7.000 rpm juga sudah nyaman. Kalau butuh melaju cepat tinggal betot gas dalam-dalam maka MT-25 langsung ngacir.Pengetesan selanjutnya menggunakan Racelogic untuk mengambil data akselerasi. Hasilnya tetaplah cepat, misal mencapai kecepatan 100 km/j hanya butuh 7 detik saja, sedangkan untuk menempuh jarak 201 m cukup 9,8 detik dan jarak 402 m ditempuh 15,6 detik.Angka di atas sedikit lebih lambat dari R25, seperti 0-201 meter R25 hanya 9,7 detik dan 0-402 meter 15,5 detik. Kendati MT-25 punya bobot lebih ringan 1 kg dari R25, namun R25 diuntungkan dengan adanya fairing sehingga lebih aerodinamis membelah angin. Faktor aerodinamika paling terasa di top speed. Di trek yang sama dengan panjang 1 km, MT-25 didapat angka di spidometer 165 km/j, sedang R25 di tempat sama dapat 170 km/j. Angka itu sebenarnya bisa tambah jika trek lebih panjang. Seperti R25 di Sentul tembus 173 km/j.

Tanpa fairing aerodinamika berkurang, buntutnya top speed sedikit lebih rendah dari R25

Konsumsi Bensin
Dipakai di jalanan Jakarta dengan berbagai kondisinya, menggunakan bensin Pertamax oktan 92, motor dengan throttle body down draft 32 mm dan injektor 12 hole rata-rata bisa menempuh jarak 22,5 km untuk tiap liternya.

Data Performa Yamaha MT-25
0-60 km/jam : 3,2 detik 
0-80 km/jam : 5,1 detik 
0-100 km/jam : 7 detik 
0-100 meter: 6,4 detik 
0-201 meter: 9,8 detik 
0-402 meter: 15,6 detik 
Top speed spidometer: 165 km/jam 
Top speed Racelogic: 147 km/jam 
Konsumsi bensin: 22,5 km/liter

Data Spesifikasi
Mesin 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan 
Bore x stroke 60 x 44,1 mm 
Rasio kompresi 11,6:1 
Tenaga maksimal 35,6 dk/12.000 rpm (klaim PT YIMM) 
Torsi maksimal 22,6 Nm/10.000 rpm (klaim PT YIMM)
Transmisi 6 speed 
Bobot basah 165 kg 
Tinggi jok 780 mm 
P x L x T 2.090 x 720 x 1.135 mm 
Kapasitas tangki 14 liter 
Ban depan 110/70-17M/C (54S) 
Ban belakang 140/40-17M/C (66S) 
Rem depan cakram floating, hidrolik piston ganda 
Rem belakang cakram, hidrolik piston tunggal

Kompetitor

Kawasaki Z250
Mesin: 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 klep berpendingin cairan
Tenaga maksimal: 26,72 dk/11.200 rpm*
Torsi: 18,61 Nm/8.400 rpm*
Bobot: 168 kg
Harga: Rp 50,6 juta


Suzuki Inazuma
Mesin: 4 langkah 2 silinder segaris SOHC 4 klep berpendingin cairan
Tenaga maksimal: 20,5 dk/8.400 rpm*
Torsi maksimal: 18,63 Nm/6.900 rpm*
Bobot: 182 kg (kosong)
Harga: Rp 49,5 juta

Redaktur oleh Rianggalih


Artikel Terkait

Viewer : 290 User: