Cerpen Anak SMA tentang Persahabatan


tanggal post : 22 July 2015
Cerpen Anak SMA tentang Persahabatan

''Jurang Terjal untuk Sahabat''
Aku seorang yang beruntung di dunia ini karena aku memiliki seorang sahabat bernama Reza, usianya lebih tua dariku bedanya dua tahun,sebuah sekolah menengah pertama mempertemukan kita, reza seorang laki-laki tampan dan pintar,saat itu dia sebagai ketua osis di sekolah kita dan aku baru masuk di sekolah itu, pada masa orientasi ku lihat sosok reza sosok yang di kagumi banyak temannya, khususnya teman perempuan bahkan teman-teman aku pun banyak yang menyukainya begitu juga aku ,namun sayangnya reza sudah memiliki seorang kekasih, tapi aku pun sadar diri.
Setelah masa orientasi selesai reza selalu datang ke kelasku hingga kita akrab dan kita saling menganggap sebagai adik kaka, dan aku pun berusaha untuk hanya memiliki perasaan yang tak lebih dari itu, karena aku sadar reza sudah mempunyai seorang kekasih aku sangat senang terhadap itu.namun satu tahun telah berlalu reza harus meninggalkan sekolah itu, kita sempat berjanji akan bertemu lagi di SMA dan status kita bukan adik kaka lagi namun sebagai seorang sahabat yang tak mengenal usia.
 
Dua tahun pun berlalu aku sangat senang karena aku akan melanjutkan sekolah dimana reza sekolah,,, ’’aku kangen kamu zaa,masihkah kamu mempunyai kekasih’’tanyaku dalam hati,aku sambut hari pertamaku masuk sekolah dengan sangat gembira,,, disana kita berjumpa ‘’zzaa,,,aku kangen lohh sama kamu’’,,,,, ’’aku pun sama kangen kamu,dua tahun aku slalu mendambakan hari ini’’,,, ’’iya zaa,,akankah kamu merubah perjanjian kita???’’tanyaku sedikit malu,,, ’’maksud kamu,dulu kita berjanji kan kalo kita bertemu kita akan menjadi seorang sahabat bukan adik kaka lagi’’,,, ’’iyyyaaaa’’ ,,,’’terus apa maksud yang kamu tanyakan,apakah kamu ingin kita seperti adik kaka lagi atau kita bermusuhan??’’,,,, ’’hahah jadi musuh,ya enggalah’’,,,’’ terus apa donk???’’,,,,’’udahlah jangan di bahas lagi’’,,,,,dalam hatiku berkata ‘’aku tau zaa kamu ngerti maksud aku, tapi kamu pura-pura bodoh dan tak ingin menyakitiku karna kamu pun punya seorang kekasih’’’’,,,,,reza mengasongkan tangannya tanda persahabatan dengan serempak kita berkata’’BESTFRIEND FOREVER’’.
 
Hari yang sangat membahagiakan bagiku,reza kini menjadi sahabatku, aku kira dia sudah melupakan aku namun ternyata sebaliknya, dia sangat perhatian terhadapku apapun keinginan ku selalu dia penuhi,kala aku sedih dia selalu menghiburku,kala aku salah dia selalu menasehatiku dia selalu mengerti dengan keadaanku,dia selalu sabar dengan sikapku sikap manjaku.
Padahal aku tau reza mempunyai seorang kekasih, jika aku dalam posisi reza dan pacarku berteman dengan seorang laki-laki sampai sedekat itu mungkin aku akan marah bahkan memutuskannya,tapi reza engga ’’Zaa seberapa besarkah posisiku di hidupmu??’’,,,, ’’kenapa kamu Tanya itu??’’,,,’’ya udahlah zaa jangan di jawab,aku sudah tau jawabanya kamu pasti lebih memilih kekasih kamu di banding aku,iya kan??’’,,, ’’jika aku harus memilih aku akan lebih memilih kamu sebagai sahabatku’’,,, ’’tapi mengapa zaa??’’,,, ’’aku menyayangimu melebihi kepada seorang kekasih,aku lebih memilih bersahabat denganmu,karena aku tak mau kehilangan kamu’’,,, ‘’tapi gimana dengan kekasihmu??’’,,,, ’’sahabat tetap sahabat dan kekasih tetap kekasih,kamu tau kan kekasih itu ada putusnya sedangkan sahabat itu tak ada akhirnya,aku ga ingin kehilangan kamu’’,,,, ’’makasih zzaa,aku juga sayang kamu,,’’.
 
Sekian lama kita bersahabat bahkan setelah reza lulus SMA pun kita tetap bersahabat dan kini perasaanku hanyalah sebatas sahabat tak ada harapan yang lain terhadap reza. suatu hari di kelasku kedatangan murid baru namanya Iyan laki-laki yang tampan, semenjak aku melihatnya aku merasa ada yang aneh dan di setiap aku dekat dengannya jantungku dak dik duk kencang,,,mungkinkah ini yang di namakan cinta,anehnya iyan juga suka nyamperin ke bangku ku dan mengajak aku ngobrol,,aku sangat senang dan setelah itu aku sering menghabiskan waktuku dengan iyan,telpon dari reza pun sering aku abaikan dan tiba-tiba handphone ku berbunyi sebuah pesan singkat dari reza yang isinya’’kamu kemana aja udah ada temen baru yaa atau pacar baru sampai-sampai aku di lupakan’’ melihat pesan itu aku langsung sadar dan merasa sangat bersalah terhadap reza ’’maafin aku zaa,aku banyak tugas di sekolah’’,,, ’’tugas apa cowo baru??’’jawabnya seperti reza sudah mengetahui… ’’beneran tugas ko’’,,,,’’sejak kapan kamu suka berbohong,aku senang jika kamu telah menemukan kebahagiaanmu dengan laki-laki yang kamu cari’’,,,mendengar itu pun tak berani lagi untuk membohonginya kemudian aku pun menceritakan tentang perasaanku pada murid baru itu,,, ’’ aku bahagia jika kamu bahagia tapi apakah aku juga melupakanmu ketika aku asyik dengan kekasihku,engga kan??’’….’’iya zaa,,aku minta maaf banget aku baru cerita’’,,’’ga apa-apa’’,,,reza memang selalu bijak.
 
Dan iyan pun mengetahui persahabatanku dengan reza,iyan sedikit tidak menerima hal itu namun aku berusaha menjelaskan pada iyan tentang persahabatanku dengan reza,meskipun awalnya iyan sedikit marah namun akhirnya iyan mengerti terhadap persahabatan kita .dan rasanya sempurnalah kebahagiaanku aku memiliki kekasih dan sahabat yang selalu mengerti terhadapku. ’’lain kali aku mau donk di perkenalkan dengan pacarmu’’,,, ’’boleh banget,tapi ajak juga yaa pacarmu zaa…’’ ‘’wah kalo pacarku ga bisa tuh dia lagi liburan bersama keluarganya ke luar kota’’… ’’ooowwh jadi kita bertiga nihh,aku kasian loh sama kamu masa tak ada pacarmu,,, ’’tak apa juga kallliii,aku udah seneng lihat kamu bahagia juga’’,,, ’’iya dehh,besok ya kita maen’’’. Tiba saatnya aku,reza,dan kekasihku akan pergi..dalam perjalanan kita lewati dengan sangat gembira, iyan yang membawa mobil sedangkan aku duduk di sampingnya dan reza duduk di belakang kita.
 
Pada sebuah jalan di pegunungan yang jarang sekali pengendara, dalam perjalanan tiba-tiba ada mobil yang melaju dengan sangat kencang dan sepertinya lolos rem, kita sangat panik dan takut mobil itu akan menabrak mobil kita,,’’rezzzaaaaaaaaaaaaaa’’ teriak ku mobil yang kita tumpangi tertabrak dan masuk jurang sedangkan aku segera meloncat dan tak terbawa mobil itu ke jurang, dengan penuh rasa sakit dan pusing di kepala aku segera bangun dalam keadaan menangis aku mencari reza dan iyan’’rezaaaaaaaaaaaaaaaaa’’’’’’iyyaaaaaaaann,,,kalian dimana????...teriakku dengan sangat lemah,,,,, terdengar suara memanggilku,aku segera mendekati suara itu dan saat itu belum juga ada orang yang mengetahui kecelakaan kita, bahkan nasib orang yang mengendara mobil yang telah menabrak mobil kita pun aku tak tau,,,,’’rezaa itu kah kamu???’’,,,,’’tolong akuuu’’ permintaan iyan dan reza…’’tolong aku’’ posisi mereka pada sebuah jurang dengan pegangan lemah mereka berusaha menyelamatkan diri,aku sangat bingung harus siapa yang lebih dulu aku tolong, sedangkan untuk ku langkahkan kaki pun aku sangat kesakitan,,,’’aku tak bisa menolong kalian’’aku terus berteriak minta pertolongan dan belum ada pula orang yang datang membantu kita,,’’aku yakin kamu kuat kamu harus pilih di antara kita,kita berdua tak boleh mati sekarang’’perkataan iyan membuat aku sangat panik dan ketakutanku semakin memuncak,sedangkan aku hanya mampu menolong satu orang di antara mereka,,,’’cepaaaattttt’’teriak mereka’’aku sudah tak kuat lagi’’teriak reza,,,dengan keras aku menangis ‘’aku tak bisa memilih aku lebih baik mati bersama kalian’’…’’jangaaaaaannn’’teriak reza sedangkan iyan sudah terlihat sangat lemah dan tak berkata apapunn,,,,’’tiiidaaakkkkkkkkk’’’’ aku menangisss’’maafkan aku rezzzaaaaaa’’ dengan berusaha aku menarik iyan dari atas dan reza tak mampu lagi bertahan dalam pegangannya aku pun tak mampu menolongnya hingga akhirnya reza jatuh ke jurang. ’’tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk,,,rezzzzzzzzzzzaaaaaaaaaaaaaaaaa,’’setelah itu pun aku tak sadarkan diri dan ketika sadar aku sudah berada di rumah sakit ,rasa sakit yang aku rasakan di tubuh tak begitu sakit ku rasakan di banding sakitnya aku kehilangan sahabat sejatiku,satu bulan aku di rawat di rumah sakit dan setelah keadaanku sembuh seperti semula aku menemui iyan karna setelah kita kecelakaan aku belum ketemu dia, dan belum tau keadaannya,sampai di rumahnya aku melihat iyan sedang terbaring dan di dampingi seorang gadis cantik yang sedang menyuapinya makan,, ’’iyyyaaan gimanakah kabarmu’’ Tanya aku pada iyan,,, ’’ehhhh,,ngapain loe kesini perempuan pembawa sial’’jawab si gadis cantik,,aku heran dengan ucapan dan nadanya yang tinggi ‘’aku ingin melihat keadaan iyan’’,,,, ’’ga bisaa’’,,,, ’’tapi aku pacarnya,aku berhak menengok iyann’’,,,,,’’kamu itu hanya selingkuhan iyan,aku pacarnya iyan’’mendengar itu tubuhku lemas’’benarkah yang ia katakana iyaan??’tanyaku dengan penuh penasaran, iyan tak menjawab apapun dia hanya mengangguk tanda ucapannya benar,,, ’’sekarang kamu pergi karna aku lebih dulu jadi pacar iyann’’,,,mendengar itu aku sempat emosi namun apalah gunanya aku marah di rumah orang lain,,,,dengan penuh kekecewaan aku pergi dari rumah itu.
 
Aku hanya bisa menangis dan menyesal’’zzaa maafkan aku,aku menyesal kenapa aku tak menolong kamu sahabat aku,aku memang bodoh zaa’’,,,, Aku seorang penghianat,aku seorang pembunuh yang telah memberikan jurang terjal pada sahabatku sendiri dan aku telah membiarkan seorang sahabatku bertemu dengan hari terakhirnya dan memberikan tangan lemah ini pada seseorang yang menurutku dia mampu membahagiakan aku seperti yang kamu katakan zaa, maafkan aku zaa,maafkan akuuu,,,,
 
 
 
Redaktur oleh Natalia br br Barus

Artikel Terkait

Viewer : 3167 User: