Kesehatan, anak-anak
SENSASI BERMAIN DI ALAM KOTOR
tanggal post : 30 July 2020
SENSASI BERMAIN DI ALAM YANG KOTOR
Anak-anak bahkan sampai yang dewasa juga masih suka untuk bermain-main. Bermain untuk mendapatkan hiduran, candaan dan tawaan. Anak-anak mungkin bermain untuk kesenangan dirinya sendiri. Permainan memiliki banyak jenisnya, mulai dari bermain dengan alam, bermain dengan teman/social, dan juga bermain dengan teknologi. Yang akan dibahas sekarang adalah bermain dengan alam. Bermain dengan alam tentu saja akan berurusan dengan hal-hal yang dapat mengakibatkan sensasi kotor, keringat dan capek. Kebanyakan orangtua melarang anaknya untuk bermain dengan yang hal-hal kotor. Contohnya, seperti orangtua yang melarang anaknya bermain di hujan dan daerah yang becek. Tentu saja kita sebagai orangtua bertanggung jawab atas kesehatan anak.
Orangtua tidak mau anaknya jatuh sakit atau terserang penyakit karena melakukan sesuatu yang terlalu ceroboh seperti contoh diatas. Akan tetapi, melarang bukan seharusnya tidak memperbolehkan sama sekali. Kita harus membiarkan anak kita untuk bermain dengan hal-hal yang dapat mengotori badannya. Mengotori yang dimaksud disini bukan berbau dengan hal zinah ataupun narkoba. Mengotori yang dimaksud disini adalah seperti bermain lumpur, becek, hujan dan sebagainya. Membiarkan anak untuk bermain kotor itu dianjurkan. Alasannya karena, anak-anak belum memiliki antibody atau daya tahan tubuh yang kuat. Salah satu cara untuk memperkuat antibody anak yaitu membiarkankannya bermain dengan hal kotor. Dengan dia bermain di situasi yang kotor, dia akan terbiasa dengan bakteri-bakteri yang terkandung di situasi tersebut. Dengan dia terbiasa dengan bakteri-bakteri tersebut, maka dia akan kebal akan bakteri-bakteri tersebut jika sudah terbiasa. Antibod dan daya tahan tubuhnya akan menjadi lebih kuat dan susah untuk terkena penyakit.
Sama halnya dengan kita mengajarkan anak yang sama sekali tidak mengenal atau mengerti dengan pelajaran matematika. Dengan kita mengajaknya untuk belajar matematika, otomatis dia akan terbiasa dengan pelajaran tersebut dan menjadi lebih paham untuk mengerjakannya. Satu contoh dari pengalaman saya, saya memiliki keponakan yang sama sekali dilarang untuk bermain disituasi kotor seperti itu oleh ayahnya. Ayahnya melarang karena takut anaknya terkena penyakit dan bakteri. Faktanya, anak itu malah lebih rentan untuk terkena penyakit.
Tetapi penyakit yang normal seperti pilek, batuk dan demam. Hal ini terjadi karena tubuh si anak sama sekali tidak terbiasa dengan hal-hal kotor tersebut dan mengakibatkan daya tahan tubuhnya tidak terlalu kuat. Anak-anak sangat senang untuk bermain dengan situasi seperti itu. Selain untuk membuat antibodynya kuat, kejiwaannya akan bertumbuh dengan baik. Kejiawaannya bertumbuh dengan baik karena sensasi kebahagiaan yang didapatkannya juga berbeda dengan sensasi saat bermain dengan temannya ataupun teknologi.
Kita boleh membiarkan anak bermain disituasi tersebut tetapi kita harus membatasinya juga. Dan terlebih lagi jika dia sudah memiliki penyakit dari lahir yang menyarankan dia untuk tidak berada disituasi tersebut, maka sama sekali dilarang itu sudah menjadi hal yang wajar.
Orang dewasa sekalipun masih banyak yang bermain kotor, seperti bermain motor trail, ATV, offroad dan sebagainya. Mereka menyukai hal tersebut dan tidak menjadi masalah untuk kesehatan badannya, karena mereka juga sudah terbiasa dengan bakteri-bakteri yang terkandung di kotoran yang menyentuh tubuh mereka. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memperbolehkan anak untuk bermain di situasi kotor. Tetapi kita sebagai orangtua juga harus ingat untuk mebatasinya.