Romance, Cerita2D, DanmogotDrama
A Sweet Pea Flower Eps.2
tanggal post : 27 September 2018
Episode Sebelumnya..
***
Gadis itu entah mengapa aku pernah melihatnya sebelumnya tapi di mana ya?
"Kau gadis bodoh yang menyebrang sembarangan tadi pagi bukan?" Ucapku ceplos
"Mati aku, dia ingat rupanya" Umpatnya pelan yang masih bisa terdengar jelas olehku.
***
"Saya masih bisa mendengar apa yang kamu katakan nona" Ucapku ketus padanya. Dia hanya diam tertunduk.
"Sudahlah Bob, kau seperti bocah saja" Kata Selana menengahi dan memberi isyarat agar Zaara pergi meninggalkan kami.
"Itu terlalu kasar Bob, jangan pernah menyebut seorang gadis bodoh lagi" Ucapnya setelah Zaara keluar dari ruanganku.
"Kenapa kau terlalu membelanya?" Tanyaku heran.
"Dia gadis yang baik Bob, dan ingat jangan sampai kau membuatnya sakit hati, kalau begitu aku pergi dulu ya Tony sudah menunggu di bawah dari tadi" Katanya sekalian pamit yang hanya aku balas dengan anggukan.
Entah mengapa hari ini aku merasa ini hari yang sangat panjang. Aku melirik jam handphone yang masih menunjukkan pukul 14.35, waktu terasa sangat lambat berjalan.
"Buatkan saya teh" Ucapku pada Zaara saat telepon kami sudah tersambung.
Begitulah selalu hari yang kulalui, teh di pagi hari dan teh lagi di siang hari untuk penghilang rasa kantukku, karena aku tidak meminum kopi. Aku bisa pergi kapan pun aku mau karena aku seorang Bos, namun aku tidak ingin memberi contoh yang buruk pada karyawanku. Bagaimana karyawan bisa disiplin jika Bos nya saja tidak disiplin.
"Permisi Pak Bos ini teh anda" Ucap gadis itu. Gadis yang masih muda, kuperhatikan sekilas wajahnya sepertinya dia ketakutan.
"Permisi Pak Bos" Pamitnya yang membuyarkan lamunanku.
"Tunggu!"
"Ada lagi yang pak Bos inginkan?" Tanyanya padaku.
"Kau, bagaimana bisa kenal Selena dan berakhir menjadi sekretaris saya, kamu coba ceritakan!" Perintahku kepadanya yang entah mengapa jika melihat dia emosiku terpancing untuk naik.
"Sa..sa..saya kemarin baca iklan lowongan kerja di koran, terus saya coba lamar kebetulan yang interview saya Bu Selena pak." Ucapnya terbata.
"Saya rasa kamu menyembunyikan sesuatu dari saya" Kataku ragu.
"Ti..tidak ada pak"
"Ya sudah, kamu boleh pergi kalau begitu" Ucapku padanya, dan ia langsung keluar ruangan sesuai perintahku. Mengapa dia tidak asing bagi aku, ahh... sudahlah mungkin aku terlalu kesal akibat ulahnya yang tadi pagi menyebrang sembarangan.
Sementara itu disisi lain
"Akhirnya Bob, sedikit demi sedikit aku akan mengembalikan kehidupan yang dulu" Ucap seorang gadis yang baru keluar dari ruang Bosnya.
Nama ku Zaara Lathyra, Zaara yang berarti bunga yang cantik sedangkan Lathyra itu gabungan nama latin dari sebuah bunga yang tumbuh di Mediterania Timur bunga Sweet Pea. Aku hanya dibesarkan oleh ibu sendiri, jangan tanya kemana Ayahku. Ia lebih dulu meninggalkan kami bahkan sebelum aku sempat melihat dunia, Ia gugur di medan perang.
Bobby Chandra Gunawan, lelaki yang seenaknya mengambil hatiku dan menghancurkannya begitu saja dengan kabar pernikahnya dengan teman lamanya. Namun bolehkah aku bahagia karena pernikahan itu gagal? Seharusnya aku akan jadi orang pertama jika itu gagal karena hal yang lain bukan karena kematian.
Hei.. Aku bukan perempuan yang sejahat itu, aku tak mengharap hal itu terjadi namun mungkin inilah yang disebut dengan suratan takdir. Mungkin Tuhan lebih mendengar doa ratapan sedihku. Jangan tanya kenapa aku bisa sangat mencintai Bobby, lelaki yang berbeda delapan tahun dariku. Bukankah kalian yang bilang cinta tak mengenal usia?, itulah yang kurasakan dari dulu sampai sekarang. Dan sekarang Tuhan sedang memberiku kesempatan kedua bukan?
"Aishh sial" Suara telepon ini menghancurkan segala lamunanku tentang Bobby.
"Keruangan saya sekarang!!" Katanya dari seberang sana. Apalagi ini, tidakkah ia tahu bahwa melihat wajahnya saja sudah membuat darahku membeku.
Belum sempat aku bertanya ada apa padanya, aku sudah melihat teh yang aku sajikan tadi kini sudah berserakan di lantai. Oh my God jangan harap ini seperti film Korea romantis yang akan terpukau dengan nikmatnya teh buatan mu karena ini jelas seratus persen berbeda dari drama romantis. Ku alihkan pandanganku padanya dan saat itu juga aku berharap Tuhan memanggilku secepatnya menghadapNya.
"Kau gadis bodoh, apa yang kau campurkan pada teh ku!!" Bentaknya kasar.
-------- Bersambung... ---------