Cara Mengambil Foto Panorama 360 Derajat
tanggal post : 28 October 2015
Pernah memotret dengan teknik panorama? Jika iya, teknik panorama 360 derajat ini hasilnya akan lebih WOW dari panorama biasa. Mr. Bob kali ini akan berbagi teknik pengambilan gambar menggunakan ponsel biasa. tetapi hasilnya sangat memukau. Yuk simak caranya dibawah ini.
Semakin berkembangnya kemampuan kamera ponsel, banyak orang memanfaatkannya sebagai kamera utama. Untuk memotret objek-objek yang sederhana, kamera ponsel bisa di jadikan Andalan. Apalagi saat ini kamu bisa menemukan peralatan tambahan khusus untuk memotret menggunakan kamera ponsel seperti monopod, tripod khusus, penyangga atau yang lain. Hasilnya juga cukup memuaskan dengan sedikit sentuhan aplikasi editing foto yang baik. Ditambah dengan cara mengambil foto yang tepat.
Dengan peralatan dan aplikasi yang tepat, kamu bisa memotret objek 3600 hanya dengan kamera ponsel. Berikut benda-benda yang kamu perlukan:
- Tripod
- Ponsel
- Tambahan aksesoris tripod yang bisa berputar (seperti Cam Lapse)
- Pengikat smartphone (misalnya Gilf)
Tentukan Objek Foto
Mungkin kamu sudah pernah memikirkan untuk membuat video time-lapse tetapi time-lapse 360 derajat sangat berbeda dan akan membuat hasil lebih bagus. Kamu bisa memotret acara di karnaval, perjalanan dengan menggunakan mobil yang dipenuhi teman-teman Anda, tempat konstruksi, hari-hari di kantor, kegiatan memasak atau bakar-bakar, matahari terbit atau terbenam, taman, tempat perlindungan hewan, atau fotolandscape yang indah. Apapun yang berubah dari waktu ke waktu akan terlihat menakjubkan dilihat secara 360 derajat.
Memilih aplikasi yang tepat
Karena kita menggunakan smartphone, ada dua pilihan aplikasi yang digunakan; aplikasi yang bisa kamu download di store dan aplikasi bawaan smartphone kamu. Ya, kamu bisa membuat time-lapse dengan aplikasi bawaan smartphone Anda. Ini memang sederhana tetapi menciptakan efek yang sama. Inilah jika menggunakan aplikasi bawaan kamera kamu :
- Pastikan smartphone kamu dalam mode video
- Letakkan ponsel kamu di alat tambahan time-lapse yang bisa berputar. Jika Anda menggunakan Camelapse, putar Camelapse dan tap record. Atau bila kamu agak kreatif, bisa menggunakan cara sendiri agar kamera bisa berotasi.
- Ekspor hasil rekaman kamu ke program editing seperti iMovie atau Quicktime. Naikkan kecepatan video agar tidak terlalu banyak menghabiskan waktu.
Jika kamu lebih memutuskan untuk menggunakan aplikasi dari app store, Paseban sarankan menggunakan Motion Picture (iOS) atau Lapse It (Android dan iOS). Motion Pictures memberikan kamu pilihan seperti jumlah frame, video play back frame rate dan panjang film kamu. Jika kamu ingin pengaturan yang lebih cepat, Lapse It akan mengurangi fitur tersebut. Hanya butuh memilih interval, resolusi dan pengaturan exposure serta white balance.
Memilih Interval
Interval adalah berapa lama selang waktu antara satu foto dengan foto yang lain. kamu perlu memutuskan berdasarkan objek foto yang ingin kamu abadikan. Matahari terbenam mungkin kamu butuh interval sekitar 1 detik. Kalau objeknya membutuhkan waktu yang lebih lama, misalnya pertumbuhan tanaman, perubahan kepompong menjadi kupu-kupu atau yang lain, mungkin perlu interval 5 menit. Agar lebih tepat, kamu bisa berhitung-hitung sedikit. Kebanyakan film berjalan pada frame 20 hingga 30 fps, dan semakin banyak jumlah framenya maka akan semakin mulus videonya.
Sebagai contoh, untuk membuat video yang yang soft, kebanyakan kamera ponsel memang sanggup pada frame ini yaitu 24fps. Selanjutnya pilih lama video yang ingin Anda buat, misalnya 30 detik. Berapa banyak frame yang kita butuhkan? Cukup sederhana, kalikan saja frame rate dengan durasi: 24fps X 30 detik= 720 frame. Untuk menghitung interval videonya berdasarkan contoh di atas, kita harus membagi panjang event (dalam detik) dengan berapa banyak frame yang kita butuhkan untuk membuat video 30 detik. Misalnya waktu pemotretan selama 4 jam. Dalam hitungan detik 4jam, maka perhitungannya, 14.400 detik/720 frame= 20 detik. Ini adalah interval yang kita butuhkan.
Kesimpulan
Jika kamu memotret dengan smartphone maka yang perlu diperhatikan adalah keamaan perangkat tersebut. Misalnya, aman dari cuaca dan pencuri. Tripod berputar yang bisa berputar seperti Camelapse merupakan kunci untuk dari teknik ini. Untuk memasang kamera ke tripod kamu membutuhkan pengikat tripod khusus seperti Gilf. Setelah memiliki itu semua, putar perangkat kamu kemanapun yang kamu inginkan dan selamat menikmati hasilnya.[TT/AKM]
