Sejarah Outbond Dunia


tanggal post : 24 August 2015
Sejarah Outbond Dunia

Outbond secara bahasa merupakan kegiatan atau pelatihan yang dilakukan di luar ruangan. Pertanyaanya, sejarah outbond itu bagaimana? Berikut kita simak ringkasan tentang kegiatan outbond.

Pada sekitar tahun 1941, DR. Kurt Hahn seorang tokoh pendidikan berkebangsaan Jerman mengadakan sebuah kegiatan yang dinamai outbound. Pada tahun 1933 beliau melarikan diri ke Inggris dikarenakan berseberangan pendapat politik dengan Hitler penguasa pada saat itu. Dengan bantuan seorang pengusaha kapal bernama Lawrence Holt, beliau mendirikan lembaga pendidikan outbound tersebut. Dr. Hahn menggunakan nama Outward Bound sebagai nama sekolahnya yang berdiri di Aberdovey, Wales tepat pada tahun 1941. Sekolah ini didirikan dengan tujuan melatih fisik dan mental para pelaut muda guna menghadapi ganasnya pelayaran di lautan Antlatik pada saat itu, dikarenakan Inggris ikut terlibat dalam perang dunia II.

kurth han

Kurt Matthias Robert Martin Hahn ( Kurt Hahn ). Kurt Hahn lahir di Jerman pada tahun 1896, putra seorang industrialis Yahudi kaya, tapi ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Inggris sebagai warga negara Inggris. Sementara ia masih di SMA tahun 1902, ia menghabiskan liburan musim panas di Dolomites dengan teman-teman dari Abbotsholme, sebuah sekolah negeri Inggris. Selama rentang perjalanan ini, dalam sebuah diskusi tentang sistem sekolah umum Inggris, ketertarikan mengenai dunia pendidikan pertama kali masuk ke dalam benak Hahn. Hal ini menyebabkan ia menjadi terobsesi, kemudian ia mulai mendalami filsafat pendidikan dan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Plato, Baden Powell, Cecil Reddie, Dr Arnold dari Rugby, Herman Lietz dan lain-lain.

Pada tahun 1904, saat ia masih muda, Hahn terkena “sunstroke” yang cukup parah sehingga membuatnya cacat permanen namun disinilah ia merasakan ketegaran karena ia memiliki semangat dan keberanian untuk bertahan hidup yang sangat tinggi. proses pemulihan diri ini dimanfaatkannya untuk mempelajari filsafat pendidikan secara lebih mendalam dan merumuskan sistem pendidikan yang hingga saat ini menjadi sangat populer.

Salah satu prinsip hidupnya yang ia pegang teguh sejak saat itu adalah, “ketidakmampuan Anda adalah Peluang Anda”, yaitu mengubah Tantangan menjadi Keuntungan, dengan cara selalu melakukan hal yang benar, terbaik dan bermanfaat meskipun dalam keadaan yang dirasakan sangat sesulit apapun.
Filsafat pendidikan Hahn adalah perpaduan dari apa yang dianggap sebagai ide terbaik yang diambil dari berbagai sumber. Menurutnya, pendidikan adalah seperti pengobatan, metode pengobatan yang ada pada saat ini adalah hasil penemuan dan penyempurnaan dari metode metode terdahulu, jika anda datang ke seorang ahli bedah umum dan meminta untuk membedah usus anda dengan cara yang terbaik dan benar, pasti dokter ahli bedah umum tersebut akan menyarankan anda untuk datang ke ahli bedah yang lebih ahli mengenai usus.

Jadi menurut Hahn, tidak ada yang istimewa dan baru dari metode “temuannya”, karena menurut Hahn, ia hanyalah mengumpulkan, merumuskan kemudian mengemasnya dengan cara yang dianggapnya paling sesuai dengan pengalaman atau proses hidupnya pada masa itu. Beliau menganggap, lebih baik meminjam sebuah ide atau metode yang sudah teruji dan terbukti ketimbang harus mencari dan berkesperimen dengan metode baru.

Kunci keberhasilan Hahn adalah, ia berhasil merangkum, mengambil dan menggabungkan ide dan metode terbaik dari tiap pakar pendidikan di dunia, menjadi suatu metode edukasi yang sangat unik. Keyakinan Hahn adalah  bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi dan kekuatan spiritual serta kemampuan untuk membuat penilaian yang benar mengenai nilai hidup dan moral. Dalam perkembangan hidupnya, seseorang itu kehilangan kekuatan spiritual ini dan kemampuan untuk membuat penilaian moral karena, apa yang Hahn sebut, diseased society dan the impulses of adolescence.

Pelatihan outbound pada tahap awal ini memakai kegiatan mendaki gunung dan petualangan di laut sebagai medianya. DR. Hahn sendiri mempunyai anggapan bahwa kegiatan berpetualang bukan merupakan kegiatan main-main melainkan sebagai wahana berlatih anak-anak muda sebagai ajang menuju kedewasaan.
Dengan menggunakan metode, media dan pendekatan yang dilakukan oleh sekolah Outward Bound, banyak ahli pendidikan yang mengklasifikasikan bentuk pelatihan yang diajarkan Dr. Hanh sebagai adventure education atau experiental learning. Setelah berakhirnya perang dunia II, metode pelatihan ini berkembang pesat dan mulai ditiru di banyak tempat bahkan sampai keluar wilayah Eropa.


Artikel Terkait

Viewer : 156 User: