Lewat Adu Penalti, Chile Mengubur Mimpi Messi Dan Kawan-Kawan
tanggal post : 08 July 2015
Chile akhirnya berhasil memenangkan turnamen besar pertamanya sepanjang sejarah setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-1 lewat adu penalti dalam final Copa America 2015 di Stadion Nasional Chile (Julio Martinez Pradanos) di Santiago
Dengan Susunan Pemain:
Chile: Bravo, Silva, Medel, Isla, Beausejour, Diaz, Aranguiz, Vidal, Valdivia (Fernandez 75'), Alexis, Vargas (Henriquez 95')
Argentina: Romero, Demichelis, Zabaleta, Otamendi, Rojo, Biglia, Mascherano, Pastore (Banega 81'), Messi, Di Maria (Lavezzi 29'), Aguero (Higuain 74')
Lionel Messi kembali gagal memberikan gelar juara kepada Argentina. Kali ini Argentina kalah 1-4 dari tuan rumah Chile di final Copa Amerika 2015 lewat drama adu penalti pada laga yang digelar di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos.Keberhasilan Chile mengalahkan Argentina membuat pasukan Jorge Sampaoli mengukir sejarah menjuarai Copa Amerika untuk kali pertama.
Bermain di depan pendukung sendiri, Chile mampu merepotkan lini pertahanan Argentina. Chile menjadi tim pertama yang mendapat peluang emas pertama di laga ini.Pada menit 15, umpan silang Alexis Sanchez tak sempurna dihalau pemain belakang Argentina.
Bola liar langsung disambar Arturo Vidal. Beruntung kiper Sergio Romero dengan gemilang bisa menepisnya. Argentina ganti mengancam lima menit kemudian. Tendangan bebas Lionel Messi disundul oleh Sergio Aguero. Bola tandukan Aguero ditepis oleh kiper Claudio Bravo.
Chile kembali dapat peluang di menit 24. Eduardo Vargas lepas dari kawalan pertahanan Argentina. Namun tembakan Vargas masih melambung jauh dari gawang Argentina.
Petaka menimpa Argentina di pertengahan babak pertama. Angel di Maria mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Posisi Di Maria digantikan Ezequiel Lavezzi.
Kedua tim terus saling serang. Namun babak pertama harus berakhir tanpa gol setelah tendangan Lavezzi di detik terakhir babak pertama mampu dipatahkan oleh Bravo. Baru beberapa detik babak kedua berjalan, publik Santiago hampir bersorak gembira.
Vidal menyerang gawang Argentina. Sundulan pemain Juventus ini memaksa Romero bekerja keras mengamankan gawangnya. Pertandingan berjalan makin sengit. Baik Argentina dan Chile menyerang dan memperkuat lini belakang meraka.
Peluang emas Vargas di menit 70 tak membuahkan hasil karena bisa diamankan Romero. Di babak perpanjangan waktu, Chile lebih dominan. Diaz membuang peluang emas di menit 99. Sepakannya tidak tepat ke arah gawang Argentina.
Kesalahan Javier Mascherano hampir membuat Argentina gigit jari. Alexis tinggal berhadapan dengan
Romero. Tapi tendangan Alexis masih melambung jauh.
Karena tak juga ada gol yang tercipta, pertandingan final ini harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak adu penalti, Argentina bernasib sial, dua algojo mereka Higuain dan Ever Banega gagal
mencetak gol. Eksekusi Higuain melambung jauh, sedangkan tendangan Banega ditepis Bravo karna terlalu lemah. Hanya Messi yang bisa mencetak gol kegawang Bravo.
Chile akhirnya dipastikan juara setelah penendang keempat mereka, Alexis sukses menaklukkan Romero. Tiga algojo Chile sebelumnya yakni Mati Fernandez, Aranguez dan Vidal juga sukses menjebol gawang Argentina.