Jangan Menitipkan Barang Berharga di Loker


tanggal post : 19 July 2015
Jangan Menitipkan Barang Berharga di Loker

Jangan menitipkan barang berharga anda di loker atau tempat penyimpanan barang kalau tidak mau mengalami kesialan yang menimpa saya dan teman-teman saya. Kejadian yang kami alami tepatnya di sebuah pemandian yang ada dikota kelahiran saya(privasi) yang dikelolah oleh oknum TNI. Ceritanya berawal saat saya dan 3 teman saya berencana untuk berenang dikolam tersebut. Sesampainya dikolam tersebut kami berempatpun menitipkan tas yang didalamnya berisikan dompet masing-masing. Karena pada saat itu hujan turun, makanya kami berinisiatif untuk menitipkan tas kami di loker yang dikelolah oleh tempat pemandian tersebut. Berikut kronologinya :

  1. Pukul 16.30 Kami sampai di kolam pemandian
  2. Pukul 16.35 Kami menitipkan barang-barang kami berupa tas dan isinya ke lemari penyimpanan/loker
  3.  Pukul 17.35 Saya menyudahi mandi dengan menuju loker untuk mengganti pakaian dan selanjutnya saya mengunci loker tersebut dan beranjak ke tempat teman-teman saya sekaligus menyerahkan kunci kepada teman saya (si korban).
  4. Pukul 18.00 Ketiga teman saya pun selesai mandi dan sesampainya di depan loker, mereka melihat tas kami sudah teracak-acak. Muncul anggapan mereka pada saat itu bahwa itu kerjaan saya yang ingin mencari plastik untuk menyimpan pakaian basah saya. Disinilah awal dari taunya kami bahwa dompet dan beserta isinya telah raib dari celana teman saya. Kamipun mengadu kepada penjaga loker yang berada tidak jauh dari tempat loker kami berada.
Dari kronologi tersebut muncullah beberapa dugaan-dugaan yang mengarah kepada saya dan si penjaga loker. Kenapa? Pertama, saya orang yang diluan mengambil baju tersebut. Kedua, kunci duplikat atau cadangan tentunya si penjaga lokerlah yang memegang. Selama 1 jam kami bertekak, akhirnya muncul dugaan kuat bahwa si penjaga lokerlah yang mengambil dompet teman saya itu. Alasannya saat kami bertanya dia berkata bahwa tidak ada kunci serap ataupun kunci yang sama dengan kunci loker yang kami sewa. "kalau ada saya bertanggung jawab" katanya. Titik terangpun datang setelah korban atau teman kami meminta semua kunci loker tersebut (ada 108) loker untuk kami tes satu persatu kunci tersebut. Kenyataannya kunci no 46 bisa membuka lemari loker kami (No.48) kunci no.74 juga bisa membuka loker kami (no.48). Singkat cerita ada 4 kunci yang berbeda yang bisa membuka lemari loker kami. Dugaan-dugaan yang mengarah adalah :
  1. Kunci-kunci tersebut yang memegang adalah si penjaga loker.
  2. Kunci tersebut tidak memiliki nomor yang bisa dibaca (pudar)
  3. Ada kemungkinan orang yang menyewa loker no 46 tidak ingat no berapa lokernya karena dikunci tersebut tidak bisa lagi terbaca no lokernya. Sehingga dia mengetes satu persatu loker-loker tersebut dan membuka loker kami. Tidak ada niat memang untuk mencuri, tetapi ada kesempatan karena orang tersebut dapat membuka loker kami.
  4. Ada kemungkinan si penjaga lokerlah yang membuka dan mengambil dompet teman kami karena kunci-kunci tersebut sudah berada ditangannya.
Akhirnya kamipun meminta pertanggungjawaban dari pengelolah kolam pemandian tersebut. tetapi mereka tidak mau bertanggung jawab dengan alasan sudah 3 tahun tidak pernah kejadian dan tidak ada buktinya. Masalahnya yang ingin saya tanyakan kepada pembaca, apakah mungkin saya yang mengambilnya? sementara kami menggeledah satu persatu dari kami dan disaksikan oleh penjaga piket (TNI) dan penjaga loker tersebut dan nihil alias tidak terbukti. ' Justru sistem keamanan loker tersebutlah yang tidak bagus. Masalahnya kenapa kunci lain bisa membuka loker kami. Apakah ada kesengajaan dari pengelolah atau dari sipenjaga loker atas kunci yang bisa dipakai ke loker manapun? Sampai tidak ada kesepakatan, akhirnya esok harinya kamipun mengadukan kejadian ini kepada polisi, dan dari polisi kami disarankan untuk mengadukannya ke Polisi Militer(PM) dengan alasan pengelolah pemandian tersebut milik TNI. Sesampainya kami di kantor PM kamipun diarahkan lagi ke kpolisi dengan alasan si penjaga loker adalah warga sipilwalaupun pengelolah pemandian tersebut milik oknum TNI. Ibarat bola yang dioper-oper itulah kenyataan yang kami alami. Sampai detik ini pengelolah tidak mau bertanggung jawab atas kehilangan dompet dan beserta isi-isinya yang dialami teman kami. Dan sampai detik ini yang kami sayangkan adalah kenapa kunci loker lain bisa juga membuka loker kami? Berarti ini adalah kelalaian dari pengelolah kolam pemandian tersebut karena sengaja atau tidak sengaja menyediakan kunci loker yang bisa membuka loker lain selain loker nomor tersebut. Itulah peristiwa atau kejadian yang kami alami beberapa hari yang lalu, tepatnya di hari lebaran yang seyoganya kami rayakan dengan suka dan akhirnya dukalah yang terjadi. Saran saya kepada pembaca, janganlah pernah sekali-kali untuk menitipkan barang-barang berharga anda di loker karena loker tersebut belum tentu aman. Kecuali loker yang ada di Bank. Karena sistem keamanannya bank sangat terjamin.  

Artikel Terkait

Viewer : 75 User: