Permainan Tradisional anak indonesia
tanggal post : 13 July 2015
[caption id="attachment_142" align="aligncenter" width="640"]
Jenis-jenis permainan anak di Indonesia[/caption]
Permainan tradisional indonesia pada zaman sekarang semakin pudar, hal ini dikarenakan berkembangnya tekhnologi sehingga bergesernya permainan tradisional. Padahal permainan tradisional lebih banyak bergerak sehingga tidak terkena obesitas. Permainan tradisional indonesia yang disajikan di artikel ini dapat digunakan kapanpun dalam berbagai kesempatan. Misalnya ketika acara keluarga, saat pikinik, saat kemping, saat liburan, dan pertemuan – pertemuan kelompok. Permainan – permainan yang ada pada blog ini dapat di gunakan. Sehingga anak-anak tak perlu mencari ide, sebab macam – macam permainan yang di tawarkan sudah lazim banyak dikenal. Permainan pada blog ini tidak di perlukan peralatan keras ataupun lunak untuk memainkannya. karena sangat sederhana dan cukup mudah untuk diikuti. Suasana kekakuan anak-anak dalam bersosialisasi akan segera mencair dan keakraban akan mudah didapatkan setelah melakukan permainan ini.
Permainan tradisional indonesia atau permainan rakyat jelas terlihat bahwa semua permainan ini mengandung gerakan-gerakan tubuh, tangan, kaki dan tubuh lain untuk berinteraksi bersama teman – teman sepermainan. Mereka menggunakan segala macam sarana permainan untuk menyatakan perasaan, imajinasi, perasaan dan fantasi anak – anak. Menjelang dan sesudah umur delapan tahun jenis permainan dan terutama kepercayaan mereka mulai dimodifikasi lewat interaksinya dengan anak yang lebih dewasa. Remaja juga membutuhkan permainan untuk eksistensi diri dan dapat meningkatkan kepercayaam diri seseorang. Bagi orang orang tua, bermain merupakan suatu hiburan, relaksasi, dan pelepas ketegangan yang terjadi akibat kerja dan keluarga
Dibawah ini kita akan mengenang masa-masa kecil dulu dengan jenis-jenis permainan tradisional yang ada di Indonesia diantaranya:
1. Kelereng
Kelereng merupakan jenis permainan anak-anak tempo dulu yang cukup populer. Bola kelereng atau yang juga disebut bola keleci yang terbuat dari kaca ini biasanya dimainkan oleh sekurang-kurangnya 2 orang hingga puluhan orang. Beberapa kategori permainan kelereng yang biasanya dimainkan antara lain stik mati, stik panjang, tektokan dan lain sebagainya.

3. Cita-citaku (Polisi numpang tanya)
Apakah kamu pernah mendengar lirik lagu permainan yang berbunyi, "Polisi-polisi..numpang tanya sebentar atas nama hewan misalnya..". Nah, satu persatu anak yang bermain harus menyebutkan nama-nama hewan. Para pemain tidak boleh mengulang hewan yang sudah disebutkan sebelumnya. Untuk mempersulitnya, nama hewan yang harus ditebak bisa juga diawali dengan inisial, misalnya diawali dengan huruf A hingga Z.
3. Ular tangga
Ular tangga adalah permainan yang sekurang-kurangnya dimainkan oleh 2 orang atau maksimal 4 orang. Dengan menggunakan dadu, plastik kecil berbentuk kerucut (cone) dan papan kertas permainan, peserta permainan harus melangkahkan cone-nya sesuai dengan angka yang tertera pada dadu setelah di kocok diawali dari garis start hingga finish. Keseruan dari permainan ini adalah peserta bisa langsung naik beberapa tingkat, maju beberapa langkah atau bahkan merosot dari atas hingga kembali lagi ke garis start.
5. Benteng
Permainan lain yang tak kalah serunya adalah permainan benteng. Permainan ini dibagi menjadi 2 kelompok yang sama-sama berusaha mengambil alih benteng lawannya. Dalam permainan ini dikenal istilah "ditawan" atau "penawan" dengan cara menyentuh pihak lainnya. Untuk menentukan siapa yang jadi "penawan" atau yang "tertawan" penentuannya adalah berdasarkan dari waktu terakhir mereka menyentuh benteng pertahanan mereka masing-masing.
6. Galasin
Permainan galasin merupakan salah permainan yang juga tak kalah populer dimainkan di bangku sekolah dasar (SD). Permainan ini biasanya menggunakan sarana lapangan bulu tangkis (badminton). Permainan ini dimainkan secara beregu yang mana salah satu regu bertugas untuk menjaga peserta lain melintas dari awal hingga mencapai garis finish. Penjagaan biasanya dibuat berlapis hingga 3 atau 4 orang.





