Sengatan Lebah Ternyata Ampuh Untuk Sembuhkan Virus HIV/AIDS


tanggal post : 10 August 2015
Sengatan Lebah Ternyata Ampuh Untuk Sembuhkan Virus HIV/AIDS

Melitin mampu menghancurkan virus HIV, karena berpotensi menjadi obat yang kebal terhadap resistensi HIV.
 
 
 
 
 
Virus mematikan HIV/AIDS kabarnya ampuh disembuhkan oleh sengatan lebah. Sebuah penelitian di Washington University School of Medicine mengklaim berhasil menemukan formula dari sengatan lebah untuk membantu memulihkan kondisi penderita HIV/AIDS.
 
Para ahli menemukan adanya keampuhan racun lebah yang biasa disebut Melitin. Bahan ini disebut-sebut mampu menghancurkan virus HIV, karena berpotensi menjadi obat yang kebal terhadap resistensi HIV.
 
Terlihat jika Melittin lebah menyerang nano-partikel abnormal yang lebih kecil. Virus pun kemudian hancur karena belum memiliki pelindung dari Melittin. Secara teori, jika nanopartikel disuntikkan ke dalam aliran darah pasien, mampu membersihkan darah HIV.
 
Proses penyembuhan berlangsung sederhana sebagai tahap awal, pasien penderita HIV/AIDS terlebih dahulu diukur tingkat kekebalan tubuhnya. Nantinya suhu tubuh ini akan menjadi bahan perbandingan ketika sudah tersengat lebah.
 
 
 
 
 
Dipublikasikan dalam jurnal yang berjudul Antiviral Therapy. Dalam penelitiannya, para ahli menemukan racun lebah bernama melittin yang menjadi bahan utama penghancur virus HIV. Sebuah terobosan yang berpotensi menjadi obat yang kebal terhadap resistensi HIV. 
 
Para peneliti melekatkan melittin ke nanopartikel yang secara fisik lebih kecil dari HIV, dan lebih kecil dari sel-sel tubuh. Terlihat jika melittin lebah menyerang nano-partikel yang lebih kecil yang abnormal. Virus pun kemudian hancur karena belum memiliki pelindung dari melittin. Secara teori, jika nanopartikel disuntikkan ke dalam aliran darah pasien, maka mampu membersihkan darah HIV.
 
Sengat lebah menjadi cara untuk menyalurkan nano molekuler ke dalam darah penderita.  Kemudian bahan aktif ini memburu sel-sel yang telah terpapar virus HIV sekaligus membunuhnya tanpa memberikan kerusakan pada sel-sel yang sehat. Partikel juga bisa disuntikkan ke orang HIV-positif untuk menghilangkan virus dalam aliran darah.
 
"Harapan kami adalah bahwa di tempat-tempat HIV merajalela, orang bisa menggunakan ini sebagai tindakan pencegahan untuk menghentikan infeksi awal," Joshua Hood, salah satu penulis studi tersebut.
 
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh para ahli dari Lembaga Penyakit Tropik/Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya. Kepala ITD Unair Prof Dr Nasronudin mengatakan, lebah tidak hanya  menghambat replikasi, akan tetapi langsung membunuh virusnya. 
 
Nasronudin menegaskan, satu kali sengatan lebah akan mengeluarkan nano molekul yang langsung masuk ke aliran darah. Nantinya zat ini akan mencari dan menemukan sel yang terpapar virus mematikan tersebut. Sel HIV ini akan dikejar dan dibunuh namun tidak akan berpengaruh terhadap sel lainnya. 
 
Proses penyembuhan berlangsung sederhana. Sebagai tahap awal, pasien penderita HIV/AIDS terlebih dahulu diukur tingkat kekebalan tubuhnya. Nantinya suhu tubuh ini akan menjadi bahan perbandingan ketika sudah tersengat lebah.  Jika tingkat kekebalannya sesuai, maka mulai bisa dilakukan terapi. 
 
Terapi sengatan lebah ini dilakukan di bagian leher dengan periode waktu seminggu sekali selama tiga bulan. Setelah rentang waktu tersebut maka kembali dilakukan cek terhadap jumlah virus yang bersarang.

Jika jumlahnya menurun, maka kekebalan tubuh mengalami kenaikan dan harapan hidup menjadi lebih panjang. Terapi lebah diharapan menjadi harapan bagi penderita HIV/AIDS.  Sehingga bisa menekan angka kematian karena penyakit menular melalui darah tersebut.
 
 
Download aplikasi Isipulsa.co.id  dibawah ini, klik gambarnya 
 
Untuk mendaftar jadi agen pulsa klik gambar di bawah ini 
  




Redaktur Reza

Artikel Terkait

Viewer : 300 User: