fauna, flora, hewan, tumbuhan, alam, dunia

Penyebab Hewan Terancam Punah


tanggal post : 10 December 2018
Penyebab Hewan Terancam Punah

Penyebab Hewan Terancam Punah

 

Kalian tahu Badak Jawa? Harimau Sumatera? Atau Orang Utan? Mereka termasuk hewan yang terancam punah. Lalu apa maksud dari kata “Terancam Punah”?

Ketika suatu hewan dianggap terancam punah, itu berarti International for Conservation of Nature (IUCN) telah mengevaluasinya dan menandainya sebagai “Endangered Species” dalam bahasa inggris, atau biasa kita sebut “Spesies Terancam Punah” dalam bahasa Indonesia.

Artinya, sebagian besar spesiesnya telah mati dan tingkat kelahirannya lebih rendah daripada tingkat kematiannya. Saat ini, banyak spesies hewan dan tumbuhan berada di ambang kepunahan karena berbagai faktor.

Lalu? Apa yang menyebabkan suatu hewan menjadi terancam punah?

Ada 3 faktor utama yang menyebabkan suatu hewan menjadi terancam punah, dan ironisnya  3 faktor ini berasala dari perbuatan manusia. Berikut faktor-faktor yang menyebabkan suatu hewan terancam punah :

  1. Perusakan Habitat

Perusakan habitat adalah alasan nomor satu yang membahayakan suatu spesies, baik itu hewan atauun tumbuhan. Manusia menghancurkan sutau habitat dengan berbagai cara seperti Deforestasi, Penambangan, Migrasi Manusia, dll.

Akibatnya, beberapa hewan dan tumbuhan mati seketika. Sementara yang lainnya dipaksa untuk pindah ke daerah di mana mereka tidak dapat menemukan makanan dan tempat tinggal. Makanya tidak heran jika sekarang ini kita sering mendengar berita harimau yang masuk ke pemukiman warga. Ya itu semua karena manusia.

  1. Polusi

Tumpahan minyak, hujan asam, pestisida, sampah plastic, dan polusi udara telah merugikan banyak spesies hewan dan tumbuhan. Ketika hujan asam meresap ke tanah, tanah menjadi tempat yang tidak layak untuk ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Hujan asam juga mengubah unsure kimia air di danau dan sungai, ini dapat membunuh ikan dan kehidupan akuatik lainnya.

Selain hujan asam, penggunaan pestisida juga mempengaruhi loh! Di Minnesota Amerika Serikat, banyak amfibi memiliki kaki ekstra ata anggota badan yang hilang karena cacat lahir akibat paparan bahan kimia yang disemprotkan ke air untuk membunuh nyamuk.

Sampah plastic juga menjadi masalah besar sekarang ini. Apalagi banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai, sampah tersebut akan terus mengalir hingga tersebar di lautan. Sampah plastic yang sering kita buang ini, tidak mudah terurai dengan sendirinya dan pada akhirnya bisa menggagu kehidupan laut.

  1. Perburuan Ilegal

Banyak hewab diburu karena daging, biulu dan bagian tubuh mereka yang berharga seperti cula badak, gading gajah, taring singa, dll. Ada banyak catatan sejarah tentang bagaimana manusia memburu suatu spesies hingga hampir punah, bahkan ada beberapa yang sampai memusnahkan suatu spesies. Salah satu insiden yang paling terkenal di dunia adalah punahnya Passenger pigeon (Ectopistes migratorius). Pada awalnya Passenger Pigeon atau Merpati Penumpang ini diperkirakan terdapat 5 miliar ekor di Amerika Serikat, tetapi hanya dalam waktu 50 tahun, manusia memburu mereka hingga punah tak tersisa. Alasannya, karena daging merpati tersebut sangat enak, mudah diburu, jumlahnya sangat berlimpah dan belum adanya peraturan mengenai perburuan hewan.

Selain 3 faktor utama yang diakibatkan oleh manusia. Ada juga yang disebabkan oleh alam itu sendiri seperti penyakit, kompetisi, spesies yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan dan masih banyak lagi.

 

Lalu adakah upaya untuk mencegah kepunahan suatu spesies?

Berterimakasihlah kepada masyarakat dan ilmuan yang peduli. Banyak negara yang telah mengeluarkan undang-undang untuk melindungi dan melestarikan spesies yang terancam punah. Beberapa hukum melarang perburuan liar, sementara yang lainnya membatasi pengembangan lahan atau menciptakan perlindungan khusus untuk habitat spesies yang terancam punah. Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah membuat banyak cagar alam, taman nasional, hutan lindung, suaka margasatwa dll. Sayangnya, tidak semua spesies yang terancam punah mendapatkan perlindungan melalui undang-undang konservasi khusus. Masih banyak spesies yang menghadapi ancaman kepunahan tanpa diketahui publik.


Artikel Terkait

Viewer : 141 User: