Ulasan Ban

Cara Menjaga Tekanan Angin Ban Untuk Kenyamanan Berkendara


tanggal post : 04 December 2015
Cara Menjaga Tekanan Angin Ban Untuk Kenyamanan Berkendara

Tekanan angin ban kendaraan yang baik sangat mempengaruhi performa kendaraan baik dalam hal performa / akselerasi mobil, kenyamanan dan keamanan berkendara. Secara sederhana tekanan ban kendaraan yang baik adalah tekanan yang sesuai dengan standar pabrikan. Satuan untuk tekanan ban kendaraan adalah Psi. Willayah di indonesia memiliki tekanan angin antara 28 sampai 34 Psi.

tekanan angin ban kendaraan standardnya hampir sama (paling tinggi 33 Psi dan paling rendah 28 Psi, dan juga tergantung jenis kendaraan dan tipe ban. tekanan standart adalah 30-32 Psi untuk mobil MPV, sedangkan untuk mobil sedan biasanya antara 28-30 Psi. Di bagian dinding ban biasanya terdapat tulisan berapa tekanan ban maksimum. Tekanan ban standar biasanya juga terdapat di buku manual kendaraan. Nah, Kali ini Mr.BoB mau berbagi info Cara menjaga tekanan ban yang benar.

1. Cek Ban Tiap 2 Minggu
Tekanan udara dalam ban kendaraan tidak selalu stabil dan selalu berkurang. Periksa selalu tekanan ban dengan menggunakan alat ukur tekanan ban sehingga pecinta otomotif juga mengetahui dengan akurat berapa tekanan ban kendaraan saat ini. Memeriksa tekanan ban secara periodik/ rutin sangat disarankan oleh pabrikan ban, paling tidak tiap 2 minggu sekali tekanan angin dalam ban harus dikontrol. Periksalah keseluruhan ban baik yang terpasang maupun ban cadangan, berikan takanan yang sama pada semua ban (pengecualian jika standart ban depan & belakang memang berbeda), tiap-tiap ban angin juga selalu berkurang dengan prosentase yang mungkin tidak sama tiap periodenya.

tekanan ban

2. Jangan Melebihi Batas Maksimum Tekanan
Jika kendaraan dikemudikan untuk perjalanan jauh bisa menyebabkan meningkatnya tekanan dalam ban, terlebih jika perjalanan dilakukan pada siang hari yang mana ban  akan bergesekan dengan aspal dan menimbulkan panas + panas dari aspal itu sendiri, pada kondisi ini tekanan ban mobil akan meningkat karena pemuaian. Hal ini yang menyebabkan mengapa tekanan ban  tidak boleh dipompa lebih dari Max Pressure (tekanan maksimal ban) karena jika pada suhu dingin ban diberikan tekanan udara maksimum misalnya 40 psi maka saat digunakan dalam perjalanan tekanan ban akan bertambah dan meletus.

3. Isilah Angin Saat Dingin
 Mengisi angin ban mobil idealnya dilakukan saat ban dalam keadaan dingin agar memperoleh tekanan yang akurat, jika pecinta otomotif habis melakukan perjalanan jauh setidaknya tunggu 2 atau 3 jam sebelum mengisi angin agar semua ban dalam keadaan dingin. Jangan lupakan penutup lubang udara pada ban saat selesai memompa ban mobil, karena udara dalam ban juga bisa keluar melalui tutup ban ini (yang bentuknya kecil di mulut pompa ban).

4. Lakukan Spooring dan Balancing
Spooring dan Balancing sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan ban atau tekanan udara dalam ban, kaki-kaki kendaraan yang tidak seimbang atau tidak lurus alias seperti ular saat dijalankan akan menyebabkan ban  bekerja dengan ekstra, hal ini akan memudahkan ban cepat aus dan udara dalam ban juga tidak stabil. Selain berpengaruh pada ban/ tekanan, spooring dan balancing juga berpengaruh pada ketahanan kaki-kaki (shock) dan berpengaruh pada kenyamanan berkendara.

motor anak 50cc

5. Perhatikan Beban Ban
Jangan lupa memperhatikan beban maksimum yang dapat dibawa oleh ban, pehitungkan bobot kendaraan ditambah penumpang + barang, jangan sampai total beban melebihi kapasitas maksimum daya angkut ban. Perhatikan pula penempatan barang, jangan tempatkan barang pada salah satu sisi kendaraan yang disangga 1 ban saja. Buatlah semua ban mendapatkan beban yang merata untuk menghindari meletusnya ban akibat beban besar.

6. Gunakan Nitrogen
Pemakaian nitrogen untuk mengisi ban sangat disarankan untuk performa maksimal ban, nitrogen memiliki bobot yang lebih ringan dari udara (angin biasa) dan lebih sulit keluar dari ban. Pengisian menggunakan nitrogen akan memberikan kualitas tekanan yang jauh lebih bagus dan stabil, mengingat jika pecinta otomotif memompa pada tukang tambal ban di pinggir jalan kemungkinan angin adalah bercampur air sedangkan nitrogen murni gas.

Tips penggantian udara ban dengan nitrogen adalah :

  • kuras udara dalam ban, semakin habis semakin baik
  • isi ban dengan nitrogen nitrogen sampai 80 % dari tekanan standart, misal tekanan standart 30 Psi maka isi dengan 24 Psi nitrogen saja
  • kempeskan ban (kuras kembali), keluarkan nitrogen tadi
  • isi kembali ban dengan nitrogen dengan tekanan standart

Itulah ulasan bagaimana cara menjaga tekanan ban agar nyaman dan aman saat berkendara, semoga bermanfaat. [OTO/AKM] 


Artikel Terkait

Viewer : 612 User: