Ulasan Ban
Perbedaan Nitrogen dan Oksigen Pada Ban
tanggal post : 03 December 2015
Setelah Mr.BoB membahas tentang pengertian antara nitrogen dan oksigen, kali ini akan membahas perbandingan pemakaian gas nitrogen dan oksigen pada ban. Apakah ada pengaruhnya, mari sama-sama kita simak ulasan berikut ini.
Nitrogen di sini adalah Nitrogen hampir murni (berkisar antara 85% hingga 95%). Dan yang diedarkan di pasaran rata-rata di bawah 95,5% karena perlakuan pada saat pengemasan dan pengisian pada ban.
Hubungan ban ber-Nitrogen dan mileage bahan bakar : Seperti dikatakan bahwa Udara di bumi ini salah satu unsur pembentuknya adalah Nitrogen dengan 75%-78% dari 100% udara. Sehingga secara logika awam mengisi ban dengan angin biasa tidak ada bedanya toh 78%-nya adalah Nitrogen, ya mungkin betul, tapi pengisian dengan Nitrogen akan lebih meyakinkan karena gas yang kita masukkan di ban adalah Nitrogen dominan. Pengisian ban dengan angin biasa memungkinkan gas mudah bereaksi dan mengurangi tekanan ban lebih cepat.
Perbandingan Cost Efficient Nitrogen Vs Oksigen
Mileage atau jarak tempuh akan lebih optima dengan ban ber-Nitrogen karena tekanan angin yang pas dan suhu ban yang stabil sehingga memungkinkan bahan bakar menjadi irit. Irit di sini adalah sesuai standar pabrikan. Jarak tempuh yang biasanya mungkin hanya dicapai 40km kini bisa dicapai hingga lebih dari 40km dengan ban ber-Nitrogen.
Nitrogen dan keausan ban : ban ber-Nitrogen biasanya lebih awet alias tahan lama? ya ada benarnya, karena kondisi ban relatif stabil. ban ber-Nitrogen juga menggunakan tekanan ban yang direkomendasikan pabrikan sehingga gesekan ban dengan aspal atau jalan menjadi lebih kecil dan grip ban mencengkeram aspal atau jalan menjadi lebih pas sehingga ban tidak mudah aus. Aus pada ban sendiri disebabkan karena pemakaian yang tidak normal atau ekstrim dan tidak memakai standar yang telah ditetapkan oleh pabrikan.
Nitrogen secara ekonomi : Nitrogen dalam ban akan menjaga tekanan ban lebih stabil dan menjaga velg lebih tahan lama karena terbebas dari korosi (karat). Biaya pengisian Nitrogen pada ban memang lebih mahal daripada mengisi angin biasa. Di daerah saya pengisian Nitrogen pada ban dikenakan biaya Rp.6.000,- per satu ban. Untuk mobil berkisar antara 10 ribu hingga 25 ribu per 1 ban. Pemakaian Nitrogen pada ban motor layaknya pemakaian bensin pertamax, meskipun mahal tapi value yang dihasilkan sepadan.
Ketahanan Tekanan Nitrogen dalam Ban : Pada tes yang pernah dilakukan oleh ConsumerReports-Org pada ban selama satu tahun di ruang terbuka (merupakan tes laboratoriom – tidak dilakukan di jalan raya karena perlakuan ban tidak akan sama pada setiap ban). Tes ini dilakukan pada tanggal 20 September 2006 hingga 20 September 2007 pada ban yang diisi angin biasa dan Nitrogen, dengan tekanan 30 psi (pound per square inch) pada 31 pasang ban berkode kecepatan H dan V-rated, didapat hasil pengurangan tekanan angin pada ban ber-Nitrogen adalah 1,3 psi. Rata-rata pengurangan tekanan angin ban adalah 3,5 psi dari 30 psi pada ban berisi udara biasa, dan pengurangan 2,2 psi pada ban ber-Nitrogen dari 30 psi. Artinya di sini tekanan Nitrogen tetap berkurang namun pengurangannya lebih kecil daripada ban dengan angin biasa. Molekul Nitrogen lebih besar, tetapi massa-nya lebih kecil (14.01), sedangkan Oksigen massanya 15.99.
Gambar : Massa molekul Oksigen Vs Nitrogen
Bagaimana Cara memperlakukan ban agar tekanan ban tidak mudah berkurang ?
Penyimpanan atau parkir : standar tengah dengan ban dialasi kardus sehingga tidak bersentuhan langsung dengan lantai.
Pemakaian : Pemakaian secara alami atau wajar akan membuat molekul Nitrogen menjadi teratur sehingga sedikit berpengaruh pula pada kestabilan tekanan ban.
Tipe ban yang cocok diisi Nitrogen : Pada dasarnya semua ban cocok untuk diisi Nitrogen, karena Nitrogen tidak bersifat destruktif atau merusak. Semua speed rating ban bisa diisi Nitrogen, mulai dari ban sepeda hingga ban pesawat terbang. Semua karet bundar yang bisa diisi angin cocok untuk diisi Nitrogen. Bahkan ban yang mengandung produk balancing seperti bubuk balancing bisa menggunakan Nitrogen. Begitu yang disebutkan oleh gonitrotire-com. Nitrogen pada ban Tubeless (ban tanpa ban dalam) dan tube type (ban dengan ban dalam) adalah dianjurkan. Contoh beberapa kendaraan yang menggunakan Nitrogen sebagai pengganti angin pada ban yang dipakainya, yaitu: Ban pesawat terbang komersial dan pesawat tempur, kendaraan militer, mobil balap, motor balap. Penggunaan Nitrogen pada ban serep (non-sepeda motor) juga sangat direkomendasikan, karena untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan dan kestabilan berkendara.
Keamanan penggunaan dan bagi lingkungan : Nitrogen aman digunakan pada ban kendaraan karena sifatnya yang stabil, kering, dan tidak mudah terbakar. Nitrogen juga aman bagi lingkungan, karena Nitrogen No adalah gas alam lembam yang membentuk 78% dari udara yang kita hirup. Menggunakan Nitrogen pada ban menjadikan usia ban panjang dan dapat mengurangi sampah ban yang dibuang setiap tahunnya. [OTO/AKM]