Tips Memilih Rc Helicopter Untuk Pemula
tanggal post : 30 August 2015
RC Helicopter merupakan mainan anak-anak yang saat ini banyak diminati oleh orang dewasa juga. Karena bentuknya yang unik layaknya heli sungguhan, membuat kita ingin rasanya segera memilikinya. Saat ini RC Helicopter sudah banyak beredar dipasaran dengan model yang bermacam-macam juga. Mari kita bahas beberapa spek heli yang cocok untuk pemula.
1. Double blade atau Single blade ?
Double blade yaitu heli yang mempunyai dua baling-baling yaitu baling-baling atas dan bawah, sangat stabil dan mudah dimainkan serta cocok untuk didalam ruangan (indoor) karena heli jenis double blade ini gak tahan kalo kenak angin jadi kurang cocok untuk dimainkan diluar ruangan (outdoor).
Single blade yaitu heli yang cuma punya satu baling-baling saja. Kelebihannya heli jenis ini kuat menahan angin, jadi cocok untuk dimainkan diluar ruangan (outdoor). Kekurangannya heli single blade ini agak sulit dimainkan jadi butuh latihan buat memainkannya.
Saran saya kalo buat pemula mendingan pilih yang jenis Double blade aja biar gak terlalu sulit dimaininnya.
2. Channel
Berikut perbedaan RC Helicopter menurut jumlah channel (ch)
2 ch : naik/turun, putar kiri/kanan
3 ch : naik/turun, putar kiri/kanan, maju/mundur
4 ch : naik/turun, putar kiri/kanan, maju/mundur, kesamping kiri/kanan
6 ch : naik/turun, putar kiri/kanan, maju/mundur, kesamping kiri/kanan, terbang terbalik
Untuk 3.5 channel atau 5 channel biasanya hanya ada penambahan lampu yang bisa dihidup matikan dari remote control atau dual speed
Saran saya kalo untuk pemula pilih yang 3 ch atau yang 4 ch gan, karena lebih mudah dikendalikan dan biasanya semakin tinggi channelnya juga semakin mahal harganya brader..Kalo sudah mahir 3 ch atau 4 ch baru bisa beralih ke 6 ch.
3. Gyroscope atau non Gyroscope
Gyroscope adalah komponen yang bertugas mengatur kestabilan heli, dan rata2 heli yang keluar sekarang sudah dilengkapi gyroscope system sehingga lebih mudah dikendalikan. Saran saya pilih heli yang sudah dilengkapi Gyroscope.
4. Mini, Medium, atau Big size
Pilihan mini, medium atau big size tergantung dana dan juga tempat memainkan helinya, yang jelas semakin besar helinya harganya juga semakin mahal, dan ruangan tempat memainkannya juga sesuai dengan helinya, kalo heli yang big size ga memungkinkan dimainkan didalam ruangan karena ukurannya yang besar, sedangkan heli ukuran mini lebih enak dimainkan di kamar gan, dan spare partnya juga pastinya lebih murah dibanding yang big size. Apalagi buat pemula saya saranin beli yang mini aja karena kalo crash ga nangis bombay gan.
Macam-macam kerusakan pada RC Helicopter
Pada RC Helikoter yang sering kita jumpai ada dua jenis RC Heli yaitu:
1.System Electric
2.System Nitro
Pada system electrik RC Heli memakai Baterai dan banyak beredar di pasaran selain harganya lebih murah RC Heli ini lebih simpel dan sangat mudah untuk dimainkannya. Pada system Nitro,RC Heli memakai bahan bakar Methanol dan harganya pun sangat mahal, sehingga RC Heli ini untuk yang sudah profesional. Yang akan kita bahas disini adalah RC Heli system electrik dengan menggunakan baterai charger/Lipo. Macam- macam kerusakan pada RC Heli yang sering kita jumpai adalah :
1. Rc heli tidak mau naik/Hover tetapi baling-baling berputar.
- Putaran baling-baling kurang (kecepatan rpm berkurang)
- Motor sudah lemah (salah satu dinamo ada yang lemah karena as sdh habis)
- Baterai sudah lemah (ampere tdk mencukupi untuk daya motor)
- Transistor untuk menggerakan motor pada pcb sudah lemah karena panas
- Kabel pada baterai panas karena motor/dinamo rusak sehingga tidak full memberikan daya pada pcb RC Helicopter.
2. RC Heli terbang tetapi tidak stabil dan badan helicopter juga berputar.
- Gyro rusak terdapat di pcb..harus diganti 1 set.
- motor tail/motor belakang rusak (cek dinamo tail)
- innershaft/tiang baling-baling miring.
- balance/penyeimbang yg terdapat di atas baling-baling tidak seimbang (sering pada besi yang terdapat dibalance salah satunya hilang.
3. RC Heli terbang tetapi tidak mau maju ke depan.
- Motor tail/motor belakang sebagai pendorong tdk berfungsi (RC Heli 3 chanel)
- Baterai bengkak sehingga menambah beban helicopter sehingga sulit ke depan.
- Motor penggerak baling2 depan rusak (RC Heli 4 channel) -Remote control dicek dengan pcb