3 Fakta penyebab jatuhnya pesawat Hercules di Jamin Ginting Medan


tanggal post : 06 July 2015
3 Fakta penyebab jatuhnya pesawat Hercules di Jamin Ginting Medan

Pesawat Hercules milik TNI AU tipe C-130 dengan nomor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan, Sumatera Utara pada Selasa 30 Juni 2015. Insiden ini mengakibatkan penumpang dan kru pesawat yang di perkirakan berjumlah 122 orang meninggal dunia.Benar-benar tragis, banyak yang kehilangan anggota keluarganya.
Jatuhnya pesawat pesawat Hercules tersebut juga melukai beberapa warga sekitar di Jalan Jamin Ginting. Sebab, pesawat jatuh menimpa ruko dan beberapa kendaraan yang terparkir di jalan tersebut.


Penumpang yang telah terindentifikasi mulai dipulangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan. Suasana haru mewarnai pemakaman.Tim DVI Polri mulai kesulitan mengidentifikasi jenazah. Hingga Jumat 3 Juli 2015, masih ada 49 kantong jenazah yang belum teridentifikasi di RS Adam Malik.

Hercules C-130 dengan tile number A-1321 batal terbang mengangkut 8 jenazah korban kecelakaan Hercules A-1310 tipe yang sama karena ada percikan api.

 

1. Mesin Kanan Mati 

                                                                                                                                                                                                           Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, berdasarkan investigasi awal, penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 karena matinya mesin di bagian kanan pesawat.
"Investigasi awal, kemungkinan mesin sebelah kanan pesawat Hercules C-130 mati setelah take off dari Lanud Soewondo, sehingga jatuh di kawasan Jalan Jamin Ginting," ujar Agus Supriatna di Lanud Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Kamis 2 Juli 2015.

2. Menabrak Antena


Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, dalam kondisi ada mesin yang mati, pesawat Hercules C-130 langsung menabrak antena di atas bangunan sekolah yang berada dekat dengan titik jatuhnya pesawat.
"Sebelum jatuh pesawat sempat menabrak tiang antena yang berada di dekat titik lokasi jatuhnya pesawat," kata Agus.
"Itu masih investigasi awal ya, belum bisa dipastikan apa penyebab jatuhnya, kemungkinan saja ada juga malfunction yang lain, sehingga bisa menyebabkan pesawat ini jatuh," tandas Agus.

3.Pesawat belum terbang tinggi

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan, pesawat Hercules kala itu memang belum terbang begitu tinggi karena baru 2 menit tinggal landas. Tidak lama kemudian, pilot menemukan masalah di mesin nomor 4 yang berada di bagian paling kanan.Mengetahui hal itu, pilot Kapten Sandy Permana lalu meminta return to base (RTB) atau kembali ke pangkalan. Nahas, dorongan mesin tidak mampu membawa pesawat sampai ke Lanud Soewondo, sehingga harus mendarat keras di pinggir jalan,booomm...!!! pesawat pun jatuh.

Banyak yang mengatakan bahwa pesawat Hercules milik TNI AU ini sudah terlanjur tua,apa jadi nya bila mesin tua masih tetap di paksakan untuk bertugas,sudah sepantasnya pesawat itu untuk pensiun.Akibat kejadian tersebut banyak korban yang berjatuhan.

Semoga ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua,bahwa sesuatu benda yang sudah tidak layak lagi untuk di gunakan janganlah kita paksa untuk menggunakannya,sebelum terjadi hal yang tidak di ingin kan.

Terimakasih,

Redaktur oleh Fadlan Azmi

 


Artikel Terkait

Viewer : 282 User: