Melihat Perkembangan Pembangunan Tol Trans Sumatera
tanggal post : 21 July 2015
Jalan Tol Trans-Sumatera adalah sebuah jalan tol sepanjang 2.818 km yang menghubungkan Lampung dengan Aceh di pulau Sumatera. Jalan tol ini pada 2012 diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp150 triliun. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, kehidupan di Pulau Sumatera diyakini akan mengalahkan kehidupan di Pulau Jawa.
Pada 20 Februari 2012 Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengadakan pertemuan dengan para gubernur se-Sumatera di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan. Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Deputi Kementerian BUMN bidang Infrastruktur Sumaryanto, Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman dan Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Abdul Hadi.
Dikarenakan secara ekonomi pembangunan jalan tol di Sumatera masih terlalu berat, maka disepakati untuk membangun perusahaan patungan antara Jasa Marga dan setiap pemda di Sumatera. Pembagian tugasnya adalah Pemda membebaskan tanah dan mencadangkan sejumlah kawasan di sepanjang jalan tol untuk sebuah proyek bisnis di masa depan yang akan kelak dikelola bersama. Selain bersinergi dengan Pemda, Jasa Marga juga akan bersinergi dengan BUMN lain, seperti BUMN perkebunan (karena jalan Tol banyak melintasi perkebunan) dan BUMN kontraktor untuk konstruksi jalan tol itu sendiri.
Pada pertemuan ini juga disepakati pembentukan PT Jasa Marga Lampung, PT Jasa Marga Sumsel, PT Jasa Marga Jambi, PT Jasa Marga Riau, PT Jasa Marga Sumbar, PT Jasa Marga Sumut, dan PT Jasa Marga Bengkulu. PT Jasa Marga memegang saham mayoritas di setiap perusahaan itu. Sedangkan Pemda memegang sejumlah saham yang besar kecilnya ditentukan oleh kemampuan daerah.
Jokowi Melakukan Peletakkan Batu pertama Bakauheni-Terbanggi Proyek Tol Trans Sumatera
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk menandakan mulainya pembangunan megaproyek tol Trans Sumatera. Untuk tahap ini, dibangun untuk ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 kilometer (km).
Dalam pidatonya, Jokowi senang dengan percepatan pembebasan lahan untuk ruas tol ini. Pasalnya, setiap kali membangun infrastruktur selalu terhambat dengan pembebasan lahan. Nantinya, tol ini akan terintegrasi dengan infrastruktur lainnya seperti transmisi listrik.
"Lebar 120 meter, di tengah ada tol, di kanan ada transmisi, di sebelahnya lagi ada kereta api, bisa kereta api barang atau cepat atau biasa. Lahan-lahan ini sudah kita siapkan, melihat dari kejadian sebelumnya pembebasan lahan jadi hambatan," tegas Jokowi saat acara peresmian, Lampung, Kamis (30/4/2015).
Jokowi mencontohkan, hambatan seperti pembebasan lahan terjadi di jalan tol Trans Jawa, yakni di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga membuat proyek ini terhenti dan molor dari jadwal pembangunannya.
"Karena Sumatera belum padat, jadi harus bisa. Saya beri penghargaan untuk gubernur dan rakyat Lampung, percepatan pembebasan lahan," paparnya.
Setelah peresmian ruas ini, lanjut Jokowi mengatakan, pembangunan ruas tol dari Trans Sumatera akan dilanjutkan dari Palembang hingga ke Aceh.
"Targetnya dari Lampung ke Palembang harus tiga tahun selesai," ungkapnya.
Menurut Jokowi, desakan untuk mempercepat pembangunan jalan tol Trans Sumatera ketika dirinya pada tanggal 25 November 2014 menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung.
"Saya berbicara ke menteri BUMN, menteri PUPR, gubernur Lampung. Target trans tol Sumatera 6 bulan harus segera dimulai. Kemudian, menteri-menteri dan gubernur rapat dan saya dilapori perkembangannya seperti apa, proses pembebasan lahan sudah bisa dilakukan dan alhadmudllah hari ini sudah bisa dimulai," paparnya.
"Dengan mengucap bismillah, Bakauheni - Terbanggi Besar saya resmikan," tukasnya.
Dalam peresmian ini, Jokowi menekan sirine tanda dimulainya pembangunan megaproyek jalan tol Trans Sumatera. Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono serta Gubernur Lampung.
Jokowi Resmikan Tol Medan-Binjai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan jalan tol Medan–Binjai di Sumatera Utara, Selasa (27/1). Ruas tol ini merupakan salah satu bagian dari pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
Jokowi optimistis, pembangunan ruas tol tersebut bisa ikut mengembangkan potensi ekonomi di wilayah Sumatera yang nantinya akan berdampak besar bagi perekonomian nasional. "Saya optimistis pembangunan ruas jalan tol ini benar-benar bisa terwujud," kata Jokowi, kemarin.
Karena itu, Jokowi meminta BUMN konstruksi, PT Hutama Karya, mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Medan-Binjai dari rencana pekerjaan yang ditargetkan selama dua tahun. "Harus bisa dipercepat. Masa 17 kilometer sampai dua tahun," imbuh dia.
Jokowi menambahkan, percepatan pembangunan jalan tol itu termasuk merampungkan semua infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke di Kabupaten Simalungun.