Melihat Perbandingan TNI AU Malaysia dan Australia


tanggal post : 15 July 2015
Melihat Perbandingan TNI AU Malaysia dan Australia

Berbicara masalah Alutsista, tidak terlepas dari yang namanya SDM nya, yaitu militernya. Salah satunya adalah TNI AU. Lalu bagaimana kekuatan militer TNI AU Indonesia dibanding negara tetangga kita? Perbandingan kekuatan militer antara Indonesia - Malaysia dan Australia sering menjadi topik pembicaraan hangat di media-media baik Televisi maupun media online. Ketiga Negara bertetangga ini kerap bersitegang terkait masalah perbatasan, Politik, dan Hukum. Itulah mengapa tiga Negara di Asia Tenggara ini sering dibanding-bandingkan kekuatan Militernya. Yang terbaru ketegangan Indonesia dengan Malaysia terkait masalah perbatasan wilayah negara. Dan bahkan sampai saat ini masih menjadi pembicaraan antara kedua Negara. Sedangkan ketegangan Indonesia dengan Australia yang sekarang masih hangat diperbincangkan yaitu terkait Eksekusi mati dua warga Negara Australia yang ditangkap di Indonesia karea kasus Narkoba. Kembali pada topik pembahasan yaitu perbandingan kekuatan angkatan Udara Indonesia dengan Malaysia dan Australia. Cukup menarik memang membandingkan AU ketiga Negara ini. masing-masing mengklaim memiliki kekuatan militer udara yang kuat. Lalu AU Negara manakah yang sejatinya paling kuat? Jawabanya mari kita cari dalam uraian berikut ini. 1. Kekuatan TNI AU Indonesia Untuk saat ini, TNI AU telah memiliki 7 skadron tempur, 4 skadron pesawat angkut dan 3 skadron helikopter. Untuk radar, TNI AU telah memiliki 22 radar di seluruh Indonesia. Namun, jumlah ini belum memenuhi minimum essential force yang dibutuhkan. Namun Idealnya TNI AU Indonesia memiliki restra sampai 2024, berbasis minimum essential force. Untuk skadron tempur misalnya, kita butuh 11, sehingga masih perlu 4 skadron lagi. Skadron Angkut butuh 6, masih kurang 2 dan skadron heli butuh 4 lagi tapi baru punya dua. Sementara radar kita butuh 32, sekarang baru 22, itu baru kekuatan minimum, bukan kekuatan ideal," papar Kadispenau Marsma Hadi Tjahjanto saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/4) kemarin. Bagaimana jika TNI AU dibandingkan dengan Malaysia dan Asutralia? Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, yakni Malaysia dan Australia, kekuatan yang dimiliki Indonesia sudah cukup memadai. TNI AU sudah memiliki sumber daya manusia yang siap melaksanakan misi, termasuk alutsista berkualitas seperti pesawat Sukhoi dan F-16. "Kalau melihat dari latihan-latihan dengan Australia, kita mampu untuk bisa menandingi dia. Itu kualitas kita," ungkapnya. Kini, TNI AU tengah berencana untuk mengganti pesawat F-5 Tiger dengan pesawat jenis baru generasi 4,5. Generasi terbaru ini dipercaya dapat membuat Indonesia mampu menghadapi segala ancaman dari negara asing. 2. Perbandingan JET TEMPUR Perbandingan Jet Tempur TNI AU Indonesia dengan Malaysia dan Australia. TNI AU sampai saat ini masih mengoperasikan 12 unit F-16 Fighting Falcon Block 15 A/B OCU. Indonesia akan menambah jumlahnya menjadi 24 buah dengan varian C/D 52ID. Selain produk barat, Indonesia juga memiliki pesawat buatan Rusia, antara lain 5 unit Sukhoi Su-27 SK/SKM dan 11 Su-30 MK/MK2. Selain itu, masih ada 16 unit jet tempur KAI T-50 Golden Eagle dan 12 unit EMB 314 Super Tucano. Sementara, Angkatan Udara Australia diperkuat 24 unit F/A-18F Super Hornet dan 71 unit F/A-18A/B Hornet . Selain kedua pesawat itu, negara ini masih memiliki dua unit F-35A Lightning II yang digunakan sepenuhnya untuk pelatihan. Sedangkan AU Malaysia diperkuat 18 unit Su-30MKM, 8 unit F/A-18 Hornet, 12 unit Mikoyan MiG-29, 20 unit BAE Hawk dan 18 unit Northrop F-5. Beberapa dari pesawat ini sempat menjalani modernisasi untuk meningkatkan kemampuan tempurnya di udara. 3. Jumlah Personel Sedangkan perbandingan jumlah personel Angkatan Udara Indonesia, Malaysia dan Australia juga menjadi salah satu acuan penting dalam mengukur kekuatan tempur masing-masing Negara. Dari sudut kekuatan personel, TNI AU memiliki 37.850 personel yang masih aktif berdinas. Hingga saat ini, Indonesia juga memiliki 510 pesawat, 110 di antaranya adalah pesawat tempur. Sedangkan Australia tercatat memiliki personel aktif sebanyak 14.120 orang, dan 4,273 personel cadangan. Untuk alutsistanya, negara ini memiliki 265 pesawat, baik pesawat tempur, patroli maupun angkut. Sementara, Malaysia memiliki personel aktif sebanyak 15 ribu orang. Menurut situs globalfirepower.com, Malaysia diperkirakan memiliki 217 pesawat, termasuk 97 jet tempur. 4. Indeks Kekuatan Udara Meski hubungan antara Indonesia, Malaysia dan Australia cukup dekat, namun ketiga negara ini saling berlomba untuk memperkuat sistem pertahanan udaranya masing-masing. Berdasarkan situs analisa kekuatan militer dunia, globalfirepower.com, Indonesia menempati posisi cukup baik yakni urutan ke-12. Rating kekuatan Indonesia sebesar 0,5231. Hal ini dinilai dari kekuatan udara, darat, dan laut. Selain itu jumlah personel dan kemampuan belanja pertahanan. Sementara Australia berada satu tingkat dari Indonesia. Indeks kekuatan dari Negeri Kangguru sebesar 0,5281. Dilihat dari catatan ini. Jelas dibanding kedua negara di atas, Malaysia justru berada di peringkat 35. Negara ini mendapat indeks kekuatan sebesar 0,9612. Nah, itulah analisis perbandingan kekuatan TNI AU Indonesia dengan Angkatan Udara Malaysia dan Australia di Tahun 2015. Semoga apa yang kami bagikan ini dapat menjadi tambahan informasi penting buat anda.

Artikel Terkait

Viewer : 57 User: