Tanduk hewan keren dan unik di dunia

Dilelang.id Tidak semua hewan memiliki tanduk , tanduk merupakan bagian tubug dari beberapa hewan yang  tumbuh dari kepalanya dan tanduk juga berfungsi sebagai pertahanan diri dari serangan predator . tanduk mengandung keratin dan protein , keratin dan protein ini yang menggulung mengelilingi tulang yang terdapat di dalamnya. berikut beberapa hewan yang memiliki tanduk yang unik dan keren di dunia                                                                                   Ankole Watusi                                                                                            Jackson’s Chameleon

Giant Eland Giant eland (Taurotragus derbianus) merupakan kijang savana. Sebuah spesies dari keluarga Bovidae dan genus Taurotragus, pertama kali ditemukan pada tahun 1847 oleh John Edward Gray. Eland raksasa adalah spesies terbesar dari antelop, dengan panjang tubuh berkisar 220-290 cm

Scimitar-Horned Oryx  atau Kijang pedang atau pedang bertanduk kijang , juga dikenal sebagai kijang Sahara, adalah spesies Oryx yang sekarang sudah punah di alam liar. Sebelumnya huniannya diseluruh Afrika Utara.

Nubian Ibex atau Capra nubiana adalah spesies kambing gurun yang tinggal ditemukan di daerah pegunungan dari Aljazair, Israel, Yordania, Arab Saudi, Oman, Mesir, Ethiopia, Eritrea, Yaman, dan Sudan.

Markhor(Capra falconeri) adalah sejenis kambing liar yang ditemukan di sekitar timur laut Afghanistan, Pakistan,India,selatan Tajikistan dan selatan Uzbekistan. Tinggi bahunya 65-115 cm,panjang tubuhnya sekitar 132-186 cm,beratnya 32-110 kg.Tanduk markhor jantan bisa tumbuh mencapai 160cm dan tanduk betina bisa mencapai 25 cm.

Blackbuck atau Antelop merupakan mamalia yang bentuknya menyerupai kambing dengan tanduk tegak lurus ke atas. Binatang ini mirip kijang tetapi bukan kijang. Ia termasuk jenis sapi.Antelop tersebar di Afrika, Asia, dan Timur Tengah.

Saiga memiliki penampilan seekor rusa yang memiliki belalai hampir seperti gajah.  Saiga memiliki antitoxic yang kuat didalam tubuhnya, sehingga Saiga dapat memakan tanaman yang bersifat toxic (beracun) bagi hewan lain tanpa berefek apapun pada tubuh Saiga.Saiga ini dapat ditemui di kawasan stepa Mongolia dan Rusia.