tips memilih Kekentalan SAE Oli Mesin Motor terbaik
tanggal post : 02 September 2015
dilelang.id Kekentalan atau disebut viskositas merupakan salah satu sifat karakteristik fisik oli/ pelumas mesin yang sangat penting. Tingkat kekentalan suatu oli /pelumas mesin mengacu pada lembaga SAE berdasarkan table SAE J 300 th 1999. Ada sekitar 30 jenis kekentalan SAE yg dikenal selama ini, diantaranya seperti SAE SAE 40, SAE 10w, SAE 20w50,SAE 15w50,SAE 10w40,SAE 15w40 dst.
Kekentalan / viskositas paling menentukan bagi nasib kondisi mesin motor Anda.
Banyak orang beranggapan “tarikan enteng” pake oli /pelumas encer, menandakan oli yg dipake cocok utk motor Kita?
mari kita tingkat kekentalan oli /pelumas mesin yg ideal buat motor tingkat kekentalan utk motor dilihat dari kondisi iklim di Indonesia performa mesin dan hasil pengujian dibagi 4 jenis yaitu: SAE 20w50, 10w40, 15w40, atau 15w50.
Sekarang Kita lihat kelebihan dan kekurangan masing-masing tk. SAE ini.
SAE20w50
oli /pelumas mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -10 sd -15 C (kode 20w) dan pada suhu 150 c dg tk.kekentalan tertentu . relative kurang efisien pemakain BBM namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin
Oli /pelumas jenis ini relative kurang efisien dalm pemakain BBM namun sangat baik dlm perlindungan /perawatan mesin, khususnya utk kondisi jalan di Jakarta yg sering macet, jarang brjalan jauh ,polusi dan beban berat. Pd kondisi ini dikenal dg istilah “boundary lubrication”, dimana pada kondisi tsb. lapisan oli /pelumas sangat tipis diantara celah mesin yg cenderung berpotensi terjadinya kontak antara logam dg logam.
VI yaitu ukuran kemampuan suatu oli mesin dalam menjaga kestabilan kekentalan oli mesin dalam rentang suhu dingan sampai tinggi. Semakin tinggi VI semakin baik kestabilan kekentalannya.Utk oli mobil, VI tinggi akan sangat baik dimesin. Utk motor bisa sebaliknya.
SAE15w50
oli /pelumas mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin (minus) -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 c dg tk. kekentalan tertentu
Sedikit yg membedakan adalah sedikit lebih encer dan nilai VI lebih tinggi dari 20w50. (minimal utk.oli mineral 130, utk. sintetis 150) Semakin tinggi nilai VI artinya adlah semakin banyak pemakaian aditif peningkat angka VI. Utk motor hal ini sangat riskan. relative sensitif digunakan utk motor yg menyatukan oli /pelumas mesin dan gigi .Artinya oli jenis ini relative lebih mudah berubah kekentalannya dibandingkan 20w50.
SAE10w40
oli /pelumas mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -20 sd -25 C (kode 10w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Jenis Oli yg relative paling encer diantaranya ke3 jenis oli lainnya. Oli ini relative paling irit BBM, namun kurang baik dalam perlindungan mesin .Terutama pada kondisi jalan sering macet dan beban berat/berboncengan.Kalaupun Anda ingin tetap memakai oli jenis ini, saran saya , perhatikan jarak pergantian olinya lebih awal. Kalau Anda merasa suara mesin sudah agak berbeda sedikit aja..cepet-cepat ganti .
SAE15w40
oli /pelumas mesin yg masih mampu dipakai sampai kondisi suhu dingin -15 sd -20 C (kode 15w) dan suhu 150 C dg tk.kekentalan tertentu .
Nilai VI ,minimal utk.oli mineral 125, utk. sintetis 145. Hasil pengujian di motor sebenarnya menunjukkan oli jenis ini yg paling pas relative paling stabil kekentalannya dibandingkan yg lainnya Biasanya SAE15w40 dipakai kendaraan jenis mesin disel, membutuhkan kestabilan kekekntalan dalam jarak jauh dan kondisi ekstrim pada mesin disel.