Cara merawat baterai remote control agar awet


tanggal post : 29 August 2015
Cara merawat baterai remote control agar awet

dilelang.id  Tidak terlalu sulit untuk merawat baterai mainan RC supaya awet tahan lama. Hal terpenting yg perlu diperhatikan dalam perawatan adalah cara menggunakannya serta bagaimana menyimpan baterai remote control dilakukan dengan baik dan benar. Sebab jika tidak, bisa saja dalam beberapa bulan jadi rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Kerusakan baterai biasanya disebabkan: Kebocoran . Baterai seng karbon dapat bocor. Sel-sel ini memiliki umur simpan pendek seperti seng diserang oleh amonium klorida. Seng kontainer menjadi lebih tipis sebagai sel yang digunakan, karena logam seng teroksidasi seng ion. Ketika kasus seng menipis cukup, seng klorida mulai bocor keluar dari baterai Produsen baterai merekomendasikan penyimpanan baterai seng-karbon pada suhu kamar tidak lembab sejuk ; penyimpanan pada suhu yang lebih tinggi akan cepat rusak . karena oksidasi sel, yang terjadi secara alami selama penggunaan .Akibat Sulfasi. sehingga muncul lapisan tipis yang terbentuk pada pelat sel negatif, yg menghambat aliran arus.Terbentuknya jaringan korosi dalam pada plat positif. Beberapa jenis baterai : NiCd – Nickel Cadmium atau sering pula disebut Nicad Baterai ini memiliki gejala ‘memori’, yaitu ketika pengosongan masih menyisakan sedikit daya (sebelum kembali di isi) maka akan mempengaruhi dan mempersingkat masa pakai baterai . Oleh karena itu pengosongan yang tepat harus dilakukan . Pengosongan (discharge): kosongkan hingga 0,9v per sel .mengosongkan dengan level arus 0,5 A sebagai arus engosongan default untuk semua baterai NiCd Pengisian (charge): Adapun pengisian, Anda harus tahu tegangan milliamp baterai Anda. untuk ‘Hot Shot’ ,1.2V 1500mA . isi dgn 0.8 A bisa isi dengan 1.5A berdasarkan kebutuhan waktu pengisian yg dibutuhkan. NiMh – Nickel Metalhybrid   ,NiMh dengan 5 sel baterai untuk Receiver saya yang memiliki ampere yang berbeda. contoh 1.400 mA dan 1600mA . Pengosongan (discharge): menggunakan aturan seperti dilakukan untuk baterai NiCd yakni 0,9v per sel . Jadi untuk paket 5 sel, bisa mengosongkannya hingga 4.5v , namun hanya kosongkan hingga 5V ( 1V per sel ) hanya sebagai antisipasi. kosongkan setiap 3 atau 4 kali cas, untuk me’reset’ memori baterai karena tidak selalu menggunakannya hingga habis . Jika punya waktu lakukan dua kali siklus pengosongan/pengisian. kosongakan dengan pengeluaran 0,5 A hingga mencapai 5V ( atau 4.5v minimum ) . Pengisian (charge): Untuk pengisian , mengatur ampere pengisian dengan rumus ‘kamasitas milliAmpsHour/1000?. Jadi untuk baterai 1400mA dengan 5 sel/pak , cas dengan level 1.4A , dan untuk kapasitas 1600 dengan 5 sel/pack saya isi pada level 1.6A . menggunakan pengisi high end yang memantau suhu dan puncaknya . menemukan beberapa merek memiliki perbedaan dalam apa yang mereka tunjukan sebagai mA dibandingkan milliamps sebenarnya pada sel-sel dimana baterai masih bisa menampung. Sebagai contoh ‘Dynamite’ 1400mA hanya benar-benar memilika 1180mA menurut charger high end . tidak yakin ini adalah karena kebiasaan buruk pada pengisian awal atau hanya kualitas sel . juga memiliki ‘Omni’ 1600mA’ yang benar-benar memiliki kapasitas sesuai seperti 1700mA . Tapi selama kita menjaga kebiasaan pengisian yang baik , baterai harusnya bertahan bertahun-tahun .   LiPo (Lithium Polimer)Baterai super apabila dibandingkan dengan NiCd dan NiMh , kapasitas penyimpanan yang besar , tingkat debit pengisian yang besar . Ini adalah baterai terbaru yang digunakan di Radio Controlled ( RC ) lapangan. Beberapa orang menyukai lipo dan beberapa orang membenci mereka . Mengapa beberapa orang membenci mereka . Yah mereka bisa terbakar jika dikuras hingga terlalu rendah (dg cepat) dan mereka bisa terbakar jika diisi dengan arus berlebih . Jadi, jika Anda tidak memiliki pengisi daya yang benar (dengan balancers lipo), maka rekomendasikan  Anda untuk tetap dengan NiMh atau NiCd baterai . Namun, jika Anda memiliki pengisi daya yang benar, baterai lipo akan menguntungkan dalam memainkan RC Anda dengan berat yang rendah dan kapasitas yang lebih baik . Saya pernah mendengar Baterai Lipo dapat diisi ribuan kali jika dipelihara dengan baik . Pengosongan (discharge): tidak menguras baterai lipo  dengan sengaja (recycling) seperti  dilakukan  NiMh atau NiCd baterai . Anda tidak boleh membiarkan baterai lipo Anda berada di bawah 3v per sel .coba untuk manjaganya  agar tidak berada di bawah 6,4 volt dan benar-benar tidak di bawah 6V atau 3volts per sel . Pengisian (charge): Gunakan balancer lipo – jangan isi lebih dari 4,2 volt per sel .  isi dengan rate 3.2A hingga 8,4 volt menggunakan ‘balancer lipo’ untuk memastikan setiap sel seimbang (tegangan) . ‘Lipo balancer’ memastikan setiap sel sama rate pengisiannya dan memiliki selisih tidak  terlalu banyak atau terlalu sedikit per sel  (pada tegangan). gunakan balancer dan mengatur charger ke mode Lipo Balance saat pengisian baterai tersebut . Pastikan Anda memiliki charger Lipo yang dapat menangani Lipo Anda . Pastikan pengaturan sudah benar , tidak memasangkan baterai 2S (7,4v) pada mode 3S ( 11.1v ) .

Artikel Terkait

Viewer : 64 User: