Teka-teki Misteri Keraton Majapahit yang Belum Ditemukan


tanggal post : 28 July 2015
Teka-teki Misteri Keraton Majapahit yang Belum Ditemukan

Menjelang rangkaian hari jadi Purwakarta ke 184 dan kabupatennya yang ke 47, pusat kota di Jawa Barat itu mulai semarak dan meriah dengan berbagai atribut yang terpasang. Salah satu atribut yang mendominasi kota ini adalah janur. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan janur dipilih sebagai atribut resmi, karena pemasangan janur melambangkan sedang ada sebuah pesta pernikahan antara rakyat dengan pemerintah. "Ini simbol, ada hajatan pernikahan, pemimpin, pemerintah dengan rakyatnya. Menikah antara kita dengan alam lingkungan dan tanah air Purwakarta," kata Dedi, Senin 27 Juli 2015. Menurut dia, pernikahan ini harus dimaknai sebagai pertautan rasa cinta kasih pemimpin kepada rakyatnya. Serta rasa cinta pada alam lingkungan sekitar. "Sehingga jika kita nikah dengan alam, maka di sana ada rasa cinta kita pada alam untuk merawatnya. Tidak ada lagi buang sampah sembarangan dan sejenisnya," kata Dedi menuturkan,. Bagi Dedi, pemimpin yang mencintai alamnya mau tidak mau harus menikah dengan penguasa pantai selatan Jawa, Nyi Roro Kidul. "Lebih ekstrim banyak pertanyaan ke saya tentang ini (menikah dengan Nyi Roro kidul), maksudnya kan Nyi Roro kidul itu gambaran keindahan laut pantai selatan. Nah, jika kita menikah dengan Nyi Roro kidul, berarti kita menikah dengan laut, artinya kita harus mencintai laut dengan cara merawatnya," kata Dedi. Menurut Dedi, salah satu tokoh penting Indonesia yang telah menikah dengan Nyi Roro Kidul adalah Menteri Kelauatan, Susi Pudjiastuti. "Teh Susi kan dia sudah menikah dengan Nyi Roro kidul, saking cintanya pada Nyi Roro kidul, dia bom itu kapal-kapal yang "menyakiti" (mencuri ikan) laut di Nusantara ini," kata dia

Artikel Terkait

Viewer : 114 User: