Alternatif Susu yang Kaya Manfaat dari Susu Domba dan Quinoa


tanggal post : 03 August 2015
Alternatif Susu yang Kaya Manfaat dari Susu Domba dan Quinoa

Popularitas susu sapi kini mulai tergeser dengan kehadiran jenis susu baru seperti susu domba dan susu quinoa. Dilihat dari nilai gizinya, jenis susu baru ini ternyata tak kalah dengan susu sapi. Beberapa jenis susu bahkan dapat menjadi alternatif pengganti susu sapi.
 
 
 
 
 
Selain sapi, hewan-hewan seperti unta, kambing, dan domba juga menghasilkan susu. Tiap jenis susu rupanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti diberitakan (03/08/15) berikut ini.
 
1. Unta
 
Sejak zaman dahulu, susu unta populer di Timur Tengah dan umum disajikan di kafe-kafe besar disana. Baru-baru ini musclefood.com di Inggris juga menjual susu unta secara online. Dilihat dari nilai gizinya, susu unta memiliki zat besi sepuluh kali lebih banyak dan vitamin C tiga kali lebih banyak dibanding susu sapi. Penelitian United Arab Emirates University juga menemukan potasium, magnesium, zat besi, tembaga, mangan, sodium, dan zinc dalam jumlah tinggi di susu unta.
 
Namun isu negatif seputar susu unta terjadi Juni 2014 lalu. Saat itu virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS) ditemukan dalam susu unta, namun para ahli tidak yakin apakah susu yang terinfeksi tersebut dapat membuat seseorang sakit. Selain itu, susu unta memiliki kekurangan dibanding susu sapi dalam segi harga. Di Inggris, tiap 500 ml susu unta dijual seharga 19 pound sterling atau sekitar Rp 400 ribu.
 
2. Kambing
 
 
 
 
 
Dibanding alternatif susu lainnya, susu kambing memiliki kandungan zat gizi mirip susu sapi. Susu kambing juga rendah laktosa dan lebih cepat diserap tubuh. Jika susu sapi membutuhkan waktu 2 jam untuk diserap tubuh, susu kambing hanya perlu 30 menit saja. Susu kambing juga bisa menjadi alternatif cocok bagi para penderita alergi laktosa. Studi di Amerika Serikat pada sejumlah balita yang alergi susu sapi mengungkapkan 93% dari mereka dapat meminum susu kambing tanpa mengalami reaksi alergi. Kekurangan susu kambing adalah rasa amisnya cukup kuat sehingga tidak semua orang mau meminumnya.
 
3. Domba
 
Mirip dengan susu kambing, susu domba juga rendah laktosa. Gelembung lemak yang lebih kecil dan rantai asam lemak berukuran sedang dalam susu ini bermanfaat melancarkan pencernaan. Susu domba juga mengandung vitamin D lebih banyak sehingga memudahkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Dibanding susu kambing, rasa susu domba juga lebih ringan. Namun perlu diperhatikan, susu domba mengandung lebih banyak lemak dan kalori dibanding susu sapi.
 
4. Almond
 
 
 
 
 
Susu almond digemari para pencinta hidup sehat karena kalorinya rendah. Susu nabati ini juga bebas kolesterol, laktosa, dan lemak jenuh. Konsumsi susu almond dapat mencegah penyakit degeneratif karena susu ini mengandung flavonoid penangkal radikal bebas. Walaupun almond merupakan sumber protein yang baik, namun susu almond justru rendah protein. Memberikan susu almond pada balita juga harus berhati-hati karena berpotensi membuat balita alergi terhadap kacang.
 
5. Kelapa
 
 
 
 
 
Susu kelapa kini sedang populer di Amerika Serikat. Februari lalu, Starbucks mengeluarkan menu terbaru dengan penambahan susu kelapa. Penjualan susu nabati ini juga tumbuh 91% sejak tahun 2013. Susu kelapa disukai karena memiliki tekstur yang tebal dan manis sehingga cocok dimanfaatkan untuk memasak atau memanggang.
 
Dilihat dari nilai gizinya, susu kelapa tinggi antioksidan dan bersifat antimikroba sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bagi Anda yang ingin mengurangi lemak sebaiknya tidak mengonsumsi susu kelapa karena mengandung lemak dan kalori dalam jumlah tinggi. Tiap 1 cangkir susu kelapa mengandung 50 gram lemak dan 467 kalori. Susu ini juga sebaiknya tidak dikonsumsi penderita sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) karena dapat menyebabkan gangguan perut. 
 
 
Untuk mendaftar jadi agen pulsa klik gambar di bawah ini 
 
 
 
 
Redaktur Reza

Artikel Terkait

Viewer : 569 User: