Melihat Kebaikan Seseorang Harus Memberi Nilai A atau C???


tanggal post : 30 July 2015
Melihat Kebaikan Seseorang Harus Memberi Nilai A atau C???

BELI PULSA -Siapapun pasti ingin diperlakukan baik. Bahkan penjahat terburuk sekalipun ingin diperlakukan baik. Ditengah-tengah zaman yang penuh citra ini, mencari orang yang baik merupakan perkara yang menyulitkan. Karena kita tidak sepenuhnya baik, tentu kita ingin memperbaiki diri dengan berlaku baik kepada diri sendiri, kepada orang lain dan berteman dengan orang-orang yang baik. Berikut ini merupakan pengelompokan seseorang berdasarkan kebaikannya.
 
1. Tidak Baik
Kategori yang paling buruk pada manusia adalah manusia yang tidak baik sama sekali. Ia tidak baik pada diri sendiri apalagi pada orang lain.  Orang seperti ini jangankan memperbaiki orang lain, memperbaiki dirinya sendiri saja ia tak mau. Janganlah menjadi pribadi seperti ini. Dan jika anda menemukan seseorang yang mengidap pribadi sakit seperti ini, janganlah bergaul banyak dengannya. Bukannya memilih-memilih teman bergaul, tetapi bergaul banyak dengannya dikhawatirkan berdampak buruk pada anda.
 
2. Tidak Beretika
Perlu dipahami sebelumnya, bahwa etika adalah perbuatan yang mendahulukan kepentingan yang lebih luas (sosial) di at
as kepentingan yang lebih sempit (individu). Jadi apa yang dimaksud perbuatan yang tidak beretika? Perbuatan yang tidak beretika adalah perbuatan yang egoistik, individualis dan yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
 
3. Beretika Buruk
Sedikit lebih baik dari perbuatan yang tidak baik dan perbuatan yang tidak beretika adalah perbuatan yang beretika buruk. Perbuatan ini adalah perbuatan yang beretika tetapi buruk. Maksudnya adalah perbuatan ini memang mendahulukan kepentingan sosial tetapi mengajak yang sosial tersebut ke dalam keburukan. Contohnya adalah membelikan seseorang minuman kerasa. Membelikan seseorang termasuk beretika, tetapi membelikan minum keras termasuk buruk.
 
4. Beretika Baik
Untuk mencari teman, pasangan, mitra bisnis, bahkan pemimpin, lihatlah etikanya pertama kali. Betapa tidak, perbuatan ini bukan hanya mendahulukan kepentingan sosial atau orang banyak, perbuatan ini juga bernilai kebaikan bagi orang banyak tersebut. Contoh perbuatan seperti ini sebenarnya terdapat pada hal-hal yang sederhana, contohnya kerja bakti, menolong orang lain, bersedekah dan lainnya.
 
 
 
Redaktur oleh Natalia br Barus
Klik Pulsa Murah 

Artikel Terkait

Viewer : 331 User: