Jadi Tren, Green Tea Jepang, China, dan Korea Memiliki Perbedaan Pada Matcha nya


tanggal post : 02 July 2015
Jadi Tren, Green Tea Jepang, China, dan Korea Memiliki Perbedaan Pada 	Matcha nya

BeliPulsa.id - Green tea atau matcha atau teh hijau kini jadi tren aneka kue dan dessert. Aroma wangi dan rasa yang khas membuat matcha disukai banyak orang. Di pasaran ada matcha buatan Jepang dan Tiongkok​, Korea dan Jepang.​

 

​Matcha dalam bahasa Jepang yang berarti teh bubuk. Matcha ​terbuat dari​ teh hijau yang dihancurkan keseluruhan daunnya hingga jadi bubuk. Karena semakin populer, maka semakin banyak pihak yang menjual matcha, seperti dari Tiongkok dan Korea. Walau berasal dari negara yang berbeda, namanya tetap​ matcha. Berupa bubuk berwarna hijau.​

  

Menambahkan matcha pada campuran minuman atau kue akan menambahkan aroma dan rasa khas​. ​Kini makin mudah ditemui di pasaran beragam jenis matcha​. Sebelum membelinya, pastikan dahulu dari manakah asal bubuk matcha tersebut.

  

Teh pertama kali memang ditemukan di ​China​namun proses pembuatan teh menjadi bubuk matcha ditemukan pertama kali di Jepang. Di Tiongkok, teh kebanyakan lebih sering disajikan dengan cara mengeringkan daun dan mencacahnya jadi potongan kecil. Di Tiongkok sendiri proses pembuatan matcha baru dilakukan sekitar 15 tahun yang lalu. Sedangkan upacara minum teh di Jepang sudah menjadi budaya orang Jepang sejak ratusan tahun yang lalu.

  

Korea juga punya bubuk teh yang disebut​ matcha. Hampir sama seperti di China​, malcha juga dikenal ​dalam waktu yang tidak selama matcha di Jepang. Kabarnya, teh di Korea juga menyertakan​ batang dan tulang​ daun pada tehnya, sedangkan di Jepang murni hanya daunnya saja.

Perbedaan matcha Jepang juga terletak pada​ proses penanaman teh. Teh yang dibuat untuk bubuk matcha akan dibiarkan tumbuh secara alami selama beberapa bulan. Sedangkan, teh yang berasal dari China dan Korea​ tidak selama di Jepang.

Buktinya, Jepang hanya menyumbangkan 7% teh hijau dari seluruh dunia, jauh perbandingannya dari China​ yang menyumbangkan 78%. Produksi yang besar ini juga berdasarkan waktu panen yang pendek ​dan harga yang lebih murah dari teh yang berasal dari Jepang.

 

BeliPulsa.id 

 

Redaktur Reza Ananda


Artikel Terkait

Viewer : 261 User: