Pengertian Dan Cara Kerja Kopling Pada Kendaraan Bermotor


tanggal post : 08 June 2015
Pengertian Dan Cara Kerja Kopling Pada Kendaraan Bermotor

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.

Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.

Manfaat Kopling Dalam Mesin

Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
  2. Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis.
  3. Untuk mengurangi beban kejut ( shock load ) dari satu poros ke poros yang lain.
  4. Untuk menghindari beban kerja berlebih.
  5. Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.

Jenis-jenis kopling

Begitu banyak macam dari kopling yang telah dikembangkan oleh para ahli, berikut adalah diantaranya :

  • Friction Clutch adalah tipe kopling yang paling umum dipahami oleh banyak orang. Kopling ini menghubungkan dua poros dengan menggunakan plat yang memiliki koefisien gesek tertentu.
  • Kopling Sentrifugal adalah kopling yang menggunakan gaya sentrifugal untuk dapat secara otomatis meng-engage kopling pada saat putaran mesin naik mencapai nilai tertentu
  • Cone Clutch yaitu kopling yang berbentuk cone pada bagian geseknya. Tipe ini masih termasuk dalam jenis friction clutch.
  • Kopling basah yaitu kopling tersebut terendam di dalam oli pelumas yang berfungsi sebagai pendingin, menjaga kebersihan di permukaan kopling, menghasilkan performa yang halus, serta lebih tahan lama. Kopling jenis ini sangat umum digunakan pada sepeda-sepeda motor.
  • Kopling Kering yaitu kopling yang tidak terendam di dalam oli, sehingga daya transmisi powernya yang dihasilkan lebih tinggi, dan debu dari gesekan antar plat koplingnya tidak akan mengotori oli mesin.
  • Kopling Belt adalah kopling yang menggunakan belt sebagai media transmisi antara kedua poros. Biasanya kopling jenis ini menggunakan mekanisme pulley tension untuk mengatur tegangan belt agar tidak selip atau sebaliknya belt terlalu tegang.
  • Kopling Hidrolik adalah kopling yang tidak menggunakan bidang gesek seperti kopling pada umumnya. Kopling ini menggunakan sistem hidrodinamik. Poros penggerak terhubung dengan pompa hidrolik, sedangkan poros yang digerakkan terhubung dengan motor hidrolik. Pompa dan motor hidrolik tersebut menggunakan media kerja oli hidrolik tertentu yang mampu bekerja di tekanan dan temperatur tinggi. Sistem kopling ini digunakan pada sistem transmisi otomatis mobil.

Adapun salah satu contoh cara kerja kopling dapat disaksikan dalam video berikut ini :

Kopling tidak hanya diterapkan di sepeda motor dan mobil, akan tetapi diterapkan juga pada  Mini Motor Trail dan ATV. Seperti halnya Piston, Kopling merupakan komponen yang sangat penting dalam mesin. Memang mesin Mini Motor Trail dan ATV akan tetap menyala tanpa Kopling. Tetapi tanpa Kopling ,Mini Motor Trail dan ATV tidak akan bisa berjalan atau dipergunakan. Karena itu pastikan Kopling pada Mini Motor Trail dan ATV anda berfungsi dengan baik ya !

kopling atvkoplinga tv

Redaktur : Rizky Ramadhansyah @danmogot


Artikel Terkait

Viewer : 4544 User: