PUBG, Mobile game, Esport

Pelajaran Hidup Dari PUBG


tanggal post : 05 December 2018
Pelajaran Hidup Dari PUBG

 

Siapa yang tidak tahu game Player Unknown’s Battlegrounds, atau yang biasa disingkat dengan PUBG. Game yang menggunakan konsep battle royale ini menjadi game favorit bagi semua umur. Selain itu PUBG versi mobile menambah eksistensi game itu sendiri.

Game PUBG terbilang game yang agak sulit dimana semua pemain akan secara acak di tempatkan di sebuah arena pertempuran. Para pemain akan secara terjun bebas mendarat tanpa memiliki sedikti peralatan. Setelah mendarat, semua pemain akan berebutan mencari senjata dan peralatan pendukung lainnya, dan kemudian perang pun dimulai.

Namun adapun hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari game PUBG.

Kita semua memulai kehidupan di titik yang berbeda-beda

Fenomena tersebut, dapat diparalelkan dengan kehidupan manusia secara umum. Kita semua terlahir di kondisi yang tidak bisa kita pilih sesuai kehendak kita. Beberapa dari kita terlahir di posisi yang menguntungkan, misalnya dibesarkan di keluar berada dan sebagian dari kita lainnya terlahir di posisi yang mungkin tidak memiliki kenyamanan tersebut.

Lantas, apa yang harus kita lakukan jika kita tidak berada di posisi yang ‘strategis’ tersebut?

Sangatlah jelas begitu banyak kesempatan yang bisa kita gapai jika kita memiliki keuntungan dalam starting point kehidupan. Akan tetapi, bagi kita yang tidak memiliki privilege tersebut, kita tidak perlu berkecil hati apalagi terus membandingkan diri kita dengan orang lain. Jika terus membandingkan pencapaian kita dengan orang lain, maka kita tidak akan pernah mencapai kebahagiaan. Karena pada dasarnya, kita semua berkompetisi pada titik start yang berbeda-beda, dan jika kita terus mencari bahan perbandingan, tentunya hal ini tidak akan habis. Bayangkan saja jumlah penduduk yang ada di dunia ini. Di masa awal, mungkin Anda akan senang jika berhasil mengalahkan beberapa orang, namun Anda juga akan frustrasi setelah dikalahkan oleh orang-orang lain.

Sebaliknya, ubah paradigma tersebut. Jika anda ingin terus maju, bandingkanlah diri Anda yang sekarang dengan diri Anda yang di masa lalu. Dengan demikian, Anda dapat mengukur seberapa jauh Anda telah menjadi manusia yang sedikit lebih sempurna dari sebelumnya. Berada di starting point strategis tidak menjamin kemenangan

Sangatlah menyenangkan jika setelah loading screen, kita bisa langsung memulai permainan dengan senjata favorit seperti M16A4. Namun lagi-lagi, senjata tersebut hanyalah sebuah alat yang membantu kita untuk mencapai kemenangan. Alat tersebut suatu hari akan kehabisan pelurunya dan menjadi tidak berguna. Pada akhirnya, hal lain yang menentukan kemenangan sebuah permainan, selain senjata yang sangat kuat, adalah kemampuan kita dalam menyelesaikan sebuah masalah.

Kemenangan dalam permainan dapat diparalelkan sebagai kesuksesan / kebahagiaan / makna lainnya. Melanjuti poin sebelumnya, dimana beberapa keunggulan yang dimiliki oleh beberapa orang, tidaklah menjamin mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Memiliki mobil mewah, rumah mewah, pendidikan papan atas, dan hal-hal lainnya yang bisa dibeli dengan uang tentulah menyenangkan, namun, kenyataan yang sebaiknya tidak kita lupakan adalah bahwa semua benda tersebut hanyalah sebuah alat. Alat tersebut jika digunakan dengan baik tentu saja akan berbuah baik, dan sebaliknya.

Pertanyaan yang sebaiknya dijadikan bahan kontemplasi adalah

Bagaimana cara untuk memaksimalkan apa yang kita miliki?

Jawaban yang paling fundamental adalah strategi. Strategi tidaklah harus disajikan dengan memiliki sebuah tim konsultan layaknya film Avenger yang memiliki Nick Fury selaku penasihat dan perencana strategi. Setiap individu pada dasarnya memiliki kemampuan tersebut. Kemampuan untuk memecahkan masalah.

Fenomena yang dilukiskan sebelumnya, dimana beberapa manusia akan memiliki keunggulan tertentu dalam hidupnya, sungguh terdengar tidak adil. Namun, hal yang adil adalah bahwa setiap manusia tersebut juga memiliki rasa ketidakadilannya masing-masing (tentu saja dalam wujud yang berbeda pula). Meskipun memiliki jajaran mobil mewah, tidak memberi jaminan bahwa sang pemiliki memiliki hidup yang lebih bahagia daripada mereka yang hanya memiliki jajaran sepada tanpa motor.

Setiap dari kita tentunya memiliki begitu banyak masalah atau keadaan yang ingin kita ubah. Namun, besarnya masalah seringkali mengkerdilkan kita sehingga kita termotivasi untuk langsung menyerah saja. Kita juga dapat langsung menyerah saja dalam permainan PUBG jika berada di starting point yang sangat buruk. Namun, sebagai gamer sejati, apakah kamu akan melakukan itu?

Rasa pantang menyerah akan mendorong kita untuk terus berpikir rasional guna melewati petaka-petaka yang sedang kita hadapi, dan pada akhirnya, alam semesta pun akan menjadi luluh dan mengizinkan kita untuk menggapai apa yang kita inginkan. Fenomena rasa pantang menyerah yang berbuah manis ini, sering kita saksikan melalui istilah comeback is real.

Waktu yang kita miliki tidaklah abadi

Seperti kehidupan, waktu permainan jugalah terbatas. Permainan akan berakhir ketika menyisakan seseorang yang dapat bertahan hidup dalam kondisi hutan rimba. Game ini tidak merestui terjalinnya kesepakatan antar survivors untuk tidak saling membunuh dengan memiliki fitur wall of death, dimana arena pertarungan akan dipersempit seiring berjalannya waktu dan mereka yang tidak beradaptasi dengan perubahan medan akan terkena damage, yang jika dibiarkan akan mengakibatkan kematian.

Dan lagi, hal serupa juga bisa dijumpai di alam kehidupan kita. Ilmu biologi mengajarkan kepada kita bahwa manusia akan mengalami penuaan dan bahwa kelahiran dan kematian adalah sebuah proses yang wajar dan alami.

Dalam tahap pemecahan masalah, kita akan sering disuguhi dengan begitu banyak opsi-opsi yang sangat menggoda. Opsi-opsi yang muncul bisa jadi hanyalah merupakan sebuah distraksi dan malah menjauhkan kita dari tujuan yang kita inginkan. Contoh yang paling sederhana adalah pada saat kita gagal mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan kita. Kebingungan ini sering mengelabui sistem pengambilan keputusan kita.

Dari problema itu, muncul sebuah pertanyaan yang tidak berhadiah tunai.

Apa acuan yang harus dijadikan pedoman agar kita tidak salah melangkah?

Salah satu yang bisa dijadikan acuan adalah dengan menanyakan diri kita “jika besok kita menjadi tiada, hal apa yang ingin aku kerjakan saat ini?” Dengan mengekspos diri kita pada sebuah kondisi yang tak terelakkan, yaitu kematian, kita akan mampu menyaring hal-hal yang sebenarnya tidak penting dan kembali berfokus pada tujuan utama kita, yaitu memenangkan permainan atau mendapat kebahagiaan.

Nah itu saja sesi renungan kali ini. Sekiranya setelah membaca tulisan ini, sobat plukers tidak hanya semakin jago bermain game ala battle royale, tetapi juga bisa merenungkan makna kehidupan ini, khususnya ketika sudah kalah di ronde permainan PUBG. Saatnya untuk memikirkan kembali realita, sob! Tetap semangat buat hidup ya. Jangan mudah menyerah dan galau ya khususnya kalau chat kamu hanya di-read oleh gebetan kamu. Mungkin saja doi sedang menguji kamu. May the odds be ever in your favor!

 


Artikel Terkait

Viewer : 242 User: