Beragam Kapal Selam Canggih Di Berbagai Negara


tanggal post : 30 January 2016
Beragam Kapal Selam Canggih Di Berbagai Negara

Kapal selam adalah salah satu unit untuk melengkapi kekuatan militer pada suatu negara. Dengan beragam teknologi canggih, negara maju berlomba untuk menciptakan kapal selam yang handal dan canggih. Kapal selam selain dipakai untuk kekuatan militer juga dipakai untuk penelitian di dalam laut. Kali ini saya akan membahas mengenai jenis-jenis kapal selam canggih yang ada di berbagai negara. Ingin tahu negara mana saja yang memiliki kapal selam? Berikut ini akan saya berikan informasinya.

Virginia Class - Amerika Serikat

USS North Dakota (Virginia class, juga dikenal sebagai SSN-774, adalah kelas kapal selam tempur bertenaga nuklir (hull simbol klasifikasi SSN) yang digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal selam yang dirancang untuk spektrum yang luas dari laut lepas dan misi litoral. Mereka dipahami sebagai alternatif yang lebih murah untuk kapal selam tempur kelas Seawolf. Virginia Class kapal selam tempur bertenaga nuklir,  adalah  dengan kemampuan multi-misi untuk penyelesaian layanan laut dalam sebagai peran anti-kapal selam dan juga untuk layanan air dangkal di berbagai macam tugas di daerah pesisir. Virginia Class kapal selam dibangun oleh Boat Divisi Listrik dari General Dynamics Corporation dan Northrop Grumman Newport News. Virginia Klass kapal selam dilengkapi dengan 12 sistem peluncuran vertikal (VLS) tabung. VLS bisa meluncurkan 16 rudal jelajah Tomahawk. Rudal ini mampu menempuh jarak kisaran 1 700 km dan digunakan untuk menyerang kapal dan target darat. Juga ada empat tabung torpedo 533 mm. reaktor nuklir dirancang untuk bertahan selama menyelam. Kapal akan berjalan selama 33 tahun tanpa pengisian bahan bakar dan dilengkapi dengan dengan multi-band sistem komunikasi satelit

 Astute Class - Inggris
 article-2631814-1DF68FDD00000578-719_964x662Astute Class adalah kelas terbaru dari kapal selam bertenaga nuklir (SSN) di dalam jajaran Royal Navy. Kelas ini merupakan standar baru bagi Royal Navy dalam hal; muatan senjata, sarana komunikasi dan kemampuan siluman. Kapal ini dibangun oleh BAE Systems Submarine Solutions di Barrow-in-Furness. BAE Systems dibentuk pada tanggal 30 November 1999 dan merupakan perusahaan merger, antara British Aerospace (BAe) dengan Marconi Sistem Elektronik (MES). Semburan tenaga Astute Class dipanen dari reaktor nuklir Rolls-Royce PWR2 (Core H) dan dilengkapi dengan propulsor pompa-jet. Sebelumnya reaktor PWR2 telah dikembangkan untuk kapal selam rudal balistik, kelas Vanguard. Astute class dapat beroperasi tanpa mengisi bakar selama 25 tahun, dan dapat menyelam tanpa timbul kepermukaan selamanya karena di lengkapi sistem pemurnian udara dari air laut. Yang menyebabkan kapal selam ini muncul karena persediaan makanannya hanya cukup untuk 3 bulan. Dengan pemakaian reaktor Rolls-Royce PWR2 (Core H) yang berukuran lebih besar dibanding tipe sebelumnya, membuat sosok kapal selam Astute Class ini membengkak + 30 persen lebih besar daripada kapal selam nuklir Inggris sebelumnya, Vanguard. Seperti pada semua kapal selam Royal Navy, bridge fins / conning tower dari kapal selam Astute Class secara khusus telah diperkuat, sehingga memungkinkan untuk menembus permukaan lapisan es. Kapal selam ini dapat menembakkan rudal jelajah Tomahawk dari tabung peluncuran yang ada, termasuk "tactical Tomahawk" baru yang sedang dalam pengembangan. Senjata yang diusung: 6 x 21 inch (533 mm) torpedo tubes Kombinasi, yang mencapai jumlah 38: antara Spearfish torpedoes dengan Tomahawk Block IV crsuise missiles
Lebih dari 39.000 ubin akustik peredam jejak sonar kapal, yang membuat kualitas siluman Astute Class menjadi lebih baik daripada kapal-kapal selam lain, yang telah dioperasikan oleh Royal Navy. Kapal ini dilengkapi dengan Sonar tingkat lanjut 2076 yang merupakan piranti pencarian pasif / aktif terpadu serta suite sonar serbu dengan bow, intercept, flank and towed arrays. Astute Class dapat dilengkapi dengan tempat penampungan dek kering untuk mengerahkan pasukan khusus (misalnya, SBS / Special Boat Service dan SAS / Special Air Service) sambil kapal selam tetap bergerak di bawah permukaan air.


Artikel Terkait

Viewer : 244 User: